Kembali ke halaman sebelumnya

Luhut Sebut Pemerintah Wacanakan Penghapusan Pertalite, Said Didu Singgung Soal Subsidi BBM: Ini Penyesatan!

fajar.co.id 4 jam yang lalu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Said Didu tiba-tiba memberikan komentar terkait wacana penghapusan Pertalite.

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebutnya sebagai penyesatan.

"Ini penyesatan," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (5/5/2024).

Menurutnya, wacana tersebut lebih mencerminkan ke arah penghapusan BBM bersubsidi daripada sekadar penggantian jenis bahan bakar.

"Ini bukan mengganti Petralite tapi menghapus BBM bersubsidi," tandasnya.

Hal ini menimbulkan polemik di masyarakat terkait kebijakan energi nasional.

Penghapusan BBM bersubsidi merupakan langkah kontroversial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada BBM dengan harga terjangkau.

Said Didu menyoroti pentingnya transparansi dan dialog terbuka dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti penghapusan subsidi BBM.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan rencana penggantian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite oleh PT Pertamina.

Menurut Luhut, PT Pertamina berencana untuk menghapus BBM jenis Pertalite tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan bahan baku dari minyak fosil.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah mencampurkan BBM fosil dengan sari tumbuh-tumbuhan, atau menjadi bioetanol.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan oktan BBM agar lebih ramah lingkungan.

Luhut menyatakan bahwa penggantian Pertalite dengan BBM jenis bioetanol tidak menutup kemungkinan, mengingat banyaknya alternatif tumbuh-tumbuhan di Indonesia yang bisa diambil sarinya menjadi etanol, seperti jagung, tebu, atau bahkan rumput laut.

Meskipun Pertalite akan digantikan dengan BBM bioetanol yang memiliki oktan lebih tinggi, pemerintah berusaha untuk menyediakan subsidi dan memperbaiki sistem penerimaan BBM agar lebih tepat sasaran.

Sekadar diketahui, Pertamina telah merencanakan bahwa Pertalite RON 90 yang masuk kategori BBM subsidi akan digantikan dengan Pertamax Green 92 yang memiliki kandungan oktan lebih tinggi.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Kembali ke halaman sebelumnya