Kembali ke halaman sebelumnya

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

viva.co.id 2 jam yang lalu

Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menghadiri rapat koordinasi yang digelar oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka, digelar pada Sabtu, 27 April 2024. Rapat itu digelar dalam rangka konsolidasi menghadapi pilkada serentak 2024 di Majalengka. 

Dalam pidatonya, Hasto menyampaikan salam dan pesan dari Ketum Megawati Soekarnoputri.

“Ibu ketua umum menyampaikan salam. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting. Karena di tengah tekanan, penggunaan instrumen negara dalam berbagai kecurangan hulu hilir, tapi pengurus ranting, anak cabang, DPC PDIP mampu menegakkan diri dan memenangkan pemilu secara 3 kali berturut-turut,” kata Hasto.

Hasto melanjutkan, Kemenangan itu tentu terjadi karena soliditas bersatunya kekuatan rakyat dengan PDIP. Itulah, klaim dia, walau operasi kecurangan dan intimidasi berlangsung, raihan kursi PDIP di tingkat kabupaten/kota justru alami peningkatan.

“Rakyat mencintai kita. Sebab selama 5 tahun dalam satu periode pemerintahan, kita bergerak turun ke bawah. Kita lakukan penghijauan, membersihkan sungai, menanam pohon, senam SICITA, dan lain-lain. Inilah kunci kebersatuan PDI Perjuangan dengan rakyat,” kata Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto sempat menyinggung soal banyaknya pengurus ranting dan cabang di daerah yang mengirim pesan penolakan atas wacana pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi.

“Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotional bonding. Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat,” ujarnya.

Sementara Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan hasil Pilpres 2024 di Majalengka belum mencapai target. Sebab dinamikanya sangat luar biasa, tekanan dan ikut campur aparat sangat luar biasa dirasakan. 

Kendati demikian, di Majalengka, hasil pileg menunjukkan hasil baik. “Alhamdulilah masih bisa kita pertahankan 15 kursi, ketika di dapil sama yakni Subang dan Sumedang terjadi penurunan. Di Majalengka malah raihan suara bertambah 16 ribu suara, walau secara kursi masih tetap,” kata Karna.

Karna lalu menyampaikan terima kasih kepada pengurus daerah, khususnya pengurus ranting dan anak ranting serta simpatisan. Karena dalam kondisi digoyang dan diganggu, bahkan didemo, namun tetap teguh.

“Ada katanya anggota serahkan KTA, tapi setelah didalamin, ternyata cleaning service yang dibayar Rp 200 ribu. Kami pastikan tak ada kader yang keluar, ketika diajak keluar, mereka menolak, menangis dan menyebut najis kalau saya sampai keluar.

Menghadapi pilkada serentak nanti, saya minta kita tetap jaga kebersamaan dan kekompakan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

“Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotional bonding. Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat,” ujarnya.

Kembali ke halaman sebelumnya