Kembali ke halaman sebelumnya

17 Tahun Kinerjanya Tak Dihargai, Tangis Jeremy Teti Pecah Kenang Omongan Nyelekit Mantan Bos

grid.id 23 jam yang lalu

Grid.ID – Presenter Jeremy Teti mengenang momen tak menyenangkan selama berkarier.

Jeremy Teti mengawali kariernya sebagai pembawa acara berita.

Belasan tahun menjadi pembawa acara berita, Jeremy Teti pun mencapai puncak kariernya.

Program berita malam yang dibawakannya menghasilkan angka share share yang cukup tinggi.

Tapi tak disangka, hal itu justru memberi luka bagi Jeremy Teti.

“Sakit ya, banyak netizen yang komentar mungkin nasibnya sama kayak saya jadi korban atasan yang ngomong tanpa filter gitu,” ucap Jeremy Teti dikutip dari Youtube Trans TV Official berjudul ‘Kekecewaan Jeremy Teti Atas Perlakuan Atasannya Terhadap Dirinya | RUMPI (1/5/24) P1’.

Masih teringat jelas di kepalanya, Jeremy Teti pun mengungkap kalimat menyakitkan yang pernah diucap mantan bosnya, “Kalau mau kerja jangan mutung-mutung ya, kalau mau resign bilang karena yang kerja di sini udah antre sampe Depok paham anda, wah itu nusuk.”

Jeremy Teti mengalami momen tak mengenakan itu seusai dia mempertanyakan perihal haknya.

“Aku waktu itu kerja udah 17 tahun lebih belum pernah nanyain gaji satu kalipun nggak pernah, mohon maaf lahir bathin.”

“Baru kali itu aku beraniin diri, karena program yang aku pegang itu share nya bisa tembus 40. Program news tembus 40 itu langka. Kompetitor gue cuma soccer liga Eropa, liga Inggris,” tutur Jeremy Teti.

Menurut Jeremy, gaji yang didapatkannya itu dirasa tak sesuai dengan rentetan pekerjaan yang jadi tanggung jawabnya.


Dia pun berharap ‘atasannya’ bisa lebih menghargai hasil jerih payahnya.

“Kok gini amat ya, kok gajiku begini-begini aja.”

“Karena pekerjaan makin banyak, hasilnya jelas, share dan rating kita kan terukur jelas, nah itu aku memberanikan diri, aku udah 17 tahun bekerja.”

Latar belakangnya bukan karena finansial, Jeremy Tetty merasa ada kesenjangan yang terjadi antar karyawan.

Terlebih ketika ada juniornya yang mendapat fasilitas kantor yang tak sama dengan yang didapat Jeremy selama ini.

“Bukan masalah kebutuhan (finansial), kadang kan kepuasan batin kita sebagai karyawan bekerja kita punya prestasi terukur jelas and then saya udah beberapakali jadi nominasi juga kan.”

“Aku melihat kok anak-anak baru mendapat fasilitas mobil kok aku nggak dapat ya, salah aku dimana. Dan aku pernah di non-job-kan selama hampir 2 tahun,” ucap Jeremy Teti tak sanggup menahan air mata.

Hati Jeremy Teti hancur ketika dia tak lagi dihargai sebagai karyawan.

Dia bahkan sempat tak diberi pekerjaan padahal secara resmi masih menjadi karyawan di tempatnya bekerja.

kehadirannya bak tak dianggap, Jeremy Teti pun mempertanyakan kesalahannya.

“Nggak jelas, karena aku tidak pandai menjilat kesana kemari, kalau aku pandai menjilat kan aku kemana-mana tinggal ikut. Karena aku kerja independen terukur semua jelas ya aku lakukan.”

“Kalau aku ada kesalahan kan ada evaluasi, tiba-tiba aku out dari presenter, tiba-tiba nggak siaran,” kata Jeremy Tetty dengan linangan air mata.

(*)

Kembali ke halaman sebelumnya