Kembali ke halaman sebelumnya

WNI ini emosi ditodong pajak Rp4 juta oleh Bea Cukai untuk tebus piala ajang nyanyi di TV Jepang: Menang lomba kok nombok

hops.id 14 jam yang lalu

Hops.ID – Seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa sempat viral lantaran emosi ditodong untuk membayar pajak Rp4 juta oleh bea cukai untuk menebus pialanya yang diperoleh dari menang lomba nyanyi di TV Jepang.

Melalui akun Twitter pribadinya @zahratunnisa, wanita itu bercerita pengalaman pahitnya tersebut, ia menuturkan hadiah yang diterimanya dari ajang nyanyi di tahun 2015 lalu itu hanya berupa piala, namun setibanya di Indonesia, ia dipaksa untuk membayar oleh bea cukai.

“2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta, padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok,” tulis Zahratunnisa di Twitter-nya.

Dikutip dari YouTube @Bisnistv, Oknum bea cukai meminta surat-surat apabila piala itu adalah hadiah. Fatimah kemudian menunjukkan video acara TV yang merupakan kontes menyanyinya dan pihak bea cukai pun percaya.

Namun tidak selesai sampai disitu, Fatimah sampai diminta untuk bernyanyi oleh pihak bea cukai demi membuktikan dirinya adalah memang benar penyanyi.

Yang membuatnya kesal, ia tetap dimintai uang dari oknum tersebut, agar pialanya sampai ke tangannya.

Di cuitan Twitternya ia menuliskan: “Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi, ‘kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?’. Wah kacau emosi banget hadiah sendiri masa disuruh bayar? Aku jawab “5000 buat ongkos naik angkot pulang.”

Setelah ia berdiskusi alot dengan petugas bea cukai, Fatimah akhirnya diperbolehkan untuk membawa pulang pialanya.

Dari cuitan itu, pihak bea cukai memberikan konfirmasi bahwa setiap barang yang masuk ke Indonesia dianggap sebagai impor, sehingga terutang biaya masuk dan pajak impor termasuk hadiah atau gift.

Curhatan Fatimah sempat viral di media sosial, dan terus menjadi pembahasan di jagat maya.

Kemenkeu Yustinus Prastowo pun pada akhirnya menanggapi cuitan Twitter Fatimah Zahratunnisa.

Stafsus Sri Mulyani tersebut meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan saat mengirimkan barang dari salah satu oknum bea cukai.

Ia menuliskan begini: “Mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan pelayanan.”

Prastowo juga menyampaikan jika masukan dari Fatimah ini akan dimasukan ke bagian regulasi untuk evaluasi bersama.***

Kembali ke halaman sebelumnya