Kembali ke halaman sebelumnya

Terungkapnya Pembunuh Wanita dalam Koper di Bekasi

kumparan.com 9 jam yang lalu

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku pembunuhan Rini Mariany (50) yang ditemukan tewas di dalam sebuah koper di Jalan Raya Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4). Rini yang berasal dari Rancasari, Kota Bandung, itu diduga dibunuh oleh rekan kerjanya.

Berdasarkan rekaman CCTV yang didapatkan polisi dari sebuah hotel di Bandung, pada 24 April 2024, Rini terekam masuk ke dalam kamar hotel bersama seorang pria. Pria tersebut diduga merupakan pelaku pembunuhannya.

Dalam rekaman CCTV pukul 18.40 WIB, pria tersebut keluar kamar sambil menggeret koper besar berwarna hitam dan sebuah tas dinding. Dalam rekaman itu, Rini tak terlihat lagi. Diduga koper yang dibawa oleh pelaku berisi jenazah Rini.

"Betul [terekam CCTV saat masuk]. Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Rabu (1/5).

Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat, dan Polrestabes Bandung, menangkap terduga pelaku di Palembang.

"Polisi telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Terduga pelaku diamankan di Palembang," ujar Ade.

Pelaku merupakan seorang pria 29 tahun berinisial AARN.

Dalam video penangkapan yang diterima kumparan, AARN terlihat tidak melakukan perlawanan saat ditangkap polisi. Ia mengenakan kemeja berwarna biru dongker dan celana pendek serta sandal, sementara tangannya terborgol.

Polisi menggiring AARN dari sebuah gang. Ia hanya bisa tertunduk sepanjang jalan.

AARN ditangkap Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dibantu Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan korban dan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga.

"Tidak ada hubungan kekeluargaan, tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Twedi kepada wartawan, Rabu (1/5).

Twedi tidak menjelaskan secara rinci hubungan pekerjaan yang dimaksud. Ia mengatakan semua masih didalami.

"Ya, hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ujarnya.

Kembali ke halaman sebelumnya