Kembali ke halaman sebelumnya

Inilah Modus Artis P Terlibat Pencucian Uang dengan Gubernur Berkedok Skincare Senilai Rp4,4 Triliun

tribunnews.com 16 jam yang lalu

POSBELITUNG.CO - Tebak-tebakan nama artis yang terseret kasus korupsi dan pencucian uang kembali muncul.

Kali ini artis inisial P yang menjadi sorotan, siapa sosok penikmat aliran dana pencucian tersebut.

Jumlahnya tak main-main, sampai Rp4,4 triliun.

Atas temuan itu, Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus sudah melaporkan ke KPK, pada Maret 2023 lalu.

Kali ini, Iskandar kembali mendatangi KPK untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.

Iskandar menyebutkan artis inisial P menerima endorse dari merek skincare tertentu.

Menurutnya, artis P ini terkenal ketika pesatnya perkembangan skincare di Indonesia tahun 2018-2022.

"Sering melakukan beberapa kegiatan, bisnis yang dilarikan para gubernur adalah skincare," ujar Iskandar dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (22/4/2024).

Terdapat dugaan keterlibatan para gubernur dan seorang artis yang diidentifikasi dengan inisial P dalam penarikan uang tunai sebesar Rp4,4 triliun untuk biaya komisi secara tidak terstruktur.

Pengaduan IAW kepada KPK tanggal 17 Maret 2023 lalu, terkait kasus dugaan korupsi Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) yang melibatkan para gubernur saat menerbitkan SK penyertaan modal PT ABA dan atau penarikan uang cash/tunai untuk biaya komisi dari tahun 2018 sampai 2022 setara Rp 4,4 triliun dilakukan secara serampangan. 

Iskandar membeberkan ciri-ciri artis P yakni seorang perempuan, cantik, seksi, dan usianya masih muda. 

Artis P ini Sering melakukan endorse di periode 2018-2019 atas satu unit skincare yang megah di wilayah Jakarta Selatan.

Atau tepatnya di pusat perbelanjaan sekitar Kasablanka, Jakarta Selatan.  

Iskandar menyebutkan, artis P menerima dana sangat besar dan tidak wajar untuk bayaran endorse.

Angkanya sampai miliaran rupiah.

Pada kesempatan itu, Iskandar juga mengungkap ada grup musik yang ikut kecipratan pencucian uang tersebut.

Menurutnya, grup band itu melakukan kegiatan pada tahun 2022 saat perusahaan ini berulang tahun.

"Kecenderungan uang kotor," katanya.

"Kita berharap agar KPK segera bergerak cepat untuk mengusut kasus mega korupsi timah tersebut, termasuk meringkus oknum-oknum terlibat di baliknya. KPK jangan kalah ketimbang Kejagung," tambah Iskandar.

Sosok artis

Sebelumnya, Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus membeberkan tiga sosok artis dan pesohor terlibat dana kasus korupsi timah.

Jika sebelumnya diberitakan soal inisial A, S, dan C saja, namun kali ini Iskandar membocorkan ciri-cirinya.

Iskandar memastikan inisial A, S, dan C tersebut ada berdasarkan data yang mereka pegang.

Sejauh mana keterkaitan tiga orang ini, Iskandar menyebutkan pihak Kejagung bisa mengungkapnya.

Berikut penjelasan Iskandar Sitorus di YouTube Uya Kuya TV, yang dipandu oleh Uya Kuya, Selasa (16/4/2024).

Iskandar Sitorus mengatakan pihaknya memegang data sebelum mengeluarkan pernyataan.

"Kami bukan dukun tapi kami tahu dari data, data publik yang terpublikasi, bisa juga kita akses di google," ungkap Iskandar Sitorus.

Lalu dia membocorkan ciri-ciri artis dan pesohor ini satu persatu sesuai pertanyaan dari Uya Kuya.

Sosok inisial A

Inisial A ini adalah perempuan, dulunya bagian dari keluarga yang berpengaruh. 

Lantaran disebut dulunya bagian dari keluarga berpengaruh, Uya Kuya menanyakan apakah sekatang sudah cerai?

"Bisa saja terjadi seperti itu," jawab Iskandar Sitorus.

Dia tidak menyadari dapat kekayaan dari keluarga itu atau suaminya. 

"Dan mungkin juga kalau kita asumsikan, tidak berlebih seperti SD," jelasnya.

Hanya saja disebutkan Iskandar, kalau dihitung hari ini, kekayaan inisial A ini, di atas rata-rata untuk ukuran selebriti.

Tempat tinggalnya saja, kata Iskandar Sitorus, seperti lapangan bola.

Apakah orang ini masih jadi seleb, Iskandar tidak tahu karen jarang menonton TV.

Apakah inisial A ini artis sinetron, Iskandar membenarkannya.

Iskandar tidak dapat memastikan, apakah inisial A ini kurang tenar dalam menyanyi, seorang presenter atau host di TV.

Siapakah inisial S?

Sosok ini dipersepsikan publik orang baik karena kemampuan personalnya.

"Belum berulang-ulang, tidak menjadi siklus utama, sifatnya kegiatan baik," kata Iskandar.

Dia dipakai jasanya untuk kegiatan baik, bisa berulang-ulang, lanjut Iskandar.

Apakah berhubungan dengan moral charity, keagamaan, tanya Uya Kuya, dijawab bisa saja seperti itu.

Apakah dia seorang penyanyi? 

"Bisa dibilang pesohor," kata Iskandar.

Apakah ustaz?

"Saya tidak tahu," ujar Iskandar.

Artis C

Menurut Iskandar, sosok inisial C ini beberapa tahun lalu terkontaminasi tambang.

Inisial C seorang perempuan dan pesohor di Indonesia.

"Hubungan di tambang timah, cawe-cawe untuk jasa tertentu lainnya, makelar untuk jasa tertentu lainnya. 

Ini yang saya sayangkan menjadi aktif.

Kalau C ini aktif, orang ini tidak terdeteksi data publik tapi terdeteksi informasi-informasi yang kita dapatkan," ungkap Iskandar.

Apakah akan dipanggil kejaksaan?

"Kalau mau fair, Cyang harus dipanggil dibandingkan A dan S," katanya.

Disebutkan Iskandar, A, S , dan C posisi keterlibatannya tidak sama.

Pegang data

Apakah itu cuma lempar isu saja, supaya ramai tanya Uya Kuya, yang dibantah oleh Iskandar Sitorus.

"Kami bicara pakai data, sebagian besar data kami beli sendiri, dari akses terbuka di Kementerian Hukum dan HAM, tidak mungkin berbohong datanya.

Dari data itu, kami membuat analitatif, lalu opportunity, kecenderungan, peluangnya, apakah lose atau bagaimana," terangnya.

"Lalu kita perhatikan dari habit, dari data-data di media sosialnya, kita perhatikan pemberitaan dan kita tracking hal-hal lain yang tidak lazim."

Kebiasaan seseorang minum kopi di mana, menjadi analisa IAW.

"Misalnya, apakah orang ini sering minum kopi, biasanya minum di daerah selatan, barat, timur atau utara.

Itu menjadi hitung-hitungan bagi kami.

Inisial-inisial itu, gelegar teman-teman infotaiment agar perspektif bukan semata-mata politis dan yuridis

Tetapi masuk hal-hal ringan yang bisa menyentuh dan menggerakkan publik untuk berkontribusi, mengawasai, mengamati, dan mendorong kasus ini

Tidak asal bunyi, kemarin sempat debateble, tidak mungkin SD dipanggil dan bermasalah

Faktanya diblokir rekening, itu ciri- ciri keterlibatan seseorang," jelas Iskandar Sitorus.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana memberikan pernyataan terkait hal itu.

Dia mengatakan, Kejagung belum mengetahui sosok artis A yang ramai dibicarakan publik.

"Saya belum dapat info dari penyidik," katanya saat dihubungi Senin (15/4/2024).

Ketut belum merespons saat disinggung apakah Kejagung bakal melakukan pemanggilan A.

Sebelumnya, ada informasi enam tersangka lagi yang akan ditahan Kejaksaan Agung.

Bahkan beberapa di antaranya, berasal dari kalangan artis dan pesohor di Indonesia.

Kembali ke halaman sebelumnya