Kembali ke halaman sebelumnya

8 Adegan Khas Sinetron Jadul Indonesia, Sarapan Roti dan Susu hingga Berdoa Sambil Menangis

beautynesia.id 2 hari yang lalu

Sinetron adalah sebuah serial TV yang populer di kalangan orangtua, khususnya ibu-ibu. Sebelum Netflix dan platform streaming lainnya hadir, sinetron TV adalah satu-satunya pilihan jika ingin menonton kisah dramatis dengan episode yang cukup banyak. 

Ada banyak sinetron Indonesia yang melegenda seperti Cinta Fitri, Tersanjung, Buku Harian Nayla, Catatan Hati Seorang Istri, dan masih banyak lagi. 

Tahukah kamu, tanpa disadari ada pola menarik dan khas dari sinetron jaman dulu yang ada di Indonesia. Berikut adalah 8 adegan khas sinetron jadul yang membekas di ingatan masyarakat. Yuk, simak!

1. Sarapan Roti dan Minum Susu

Ini dia adegan khas sinetron jadul Indonesia yang karakternya berasal dari keluarga kaya, yakni sarapan roti dan minum susu di gelas. Biasanya, adegan ini ditampilkan di awal episode sinetron remaja sebagai perkenalan awal penonton kepada tokoh utama. 

Namun, entah mengapa sang tokoh utama selalu tergesa-gesa dan tidak memakan keseluruhan karena takut terlambat sekolah. Oh, jangan lupa dengan omelan dari pembantu maupun ibunda sebelum sang tokoh berlari keluar rumah. 

2. Hujan-Hujanan Setelah Putus Cinta

Ilustrasi orang hujan-hujanan /Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric

Putus cinta memang sakit rasanya. Apa yang biasanya kalian lakukan setelah putus cinta? Menangis? Itu adalah hal yang wajar. 

Bagi pemeran pria di sinetron Indonesia, ada cara selain menangis untuk mengungkapkan rasa sakitnya ketika putus. Hal itu dilakukan dengan cara hujan-hujanan dengan tatapan sedu di depan rumah mantan kekasih. 

Menunggunya sambil sesekali berteriak untuk mengajak balikan, tetapi dibalas tangisan dari sang mantan tanpa ucapan dan hanya melihatnya dari jendela rumah. Langit seakan-akan mengetahui suasana hati dari kedua karakter yang sedang patah hati.

3. Kecelakaan dan Masuk Rumah Sakit

Dalam sebuah cerita, bumbu dramatis wajib dihadirkan agar penonton terus mengikuti perkembangan jalan cerita. Salah satu adegan yang sering digunakan dalam sinetron jaman dulu di Tanah Air adalah adegan kecelakaan dari salah satu tokoh penting. 

Kecelakaan yang dialami pun juga memiliki ciri khas, seperti tokoh diam di tengah jalan sambil melihat kendaraan yang akan menabraknya. Sesudahnya, adegan rumah sakit akan muncul. 

Tokoh itu biasanya akan mengalami koma atau kritis di awal-awal, dipenuhi dengan alat kesehatan yang cara pemakaiannya pun kurang benar. Rasanya, dari jajaran sutradara hingga penulis naskah sinetron kurang riset dengan benar mengenai adegan di rumah sakit. 

Apakah adegannya sudah selesai? Tentu saja belum. Penulis naskah sinetron rasanya suka dengan hal yang super dramatis. Setelah koma, ada yang langsung sembuh, ada pula yang tiba-tiba mengalami amnesia atau lupa ingatan selama beberapa episode. 

4. Polisi yang Telat Datang

Semua hal ajaib bisa terjadi di sinetron jadul Indonesia. Yang awalnya bergenre romantis, secara tiba-tiba berubah menjadi kriminal. 

Pasti kamu sering menjumpai tokoh utama perempuan yang diculik oleh sekelompok penjahat. Biasanya, ini adalah momen ketika tokoh utama pria menjadi pahlawan untuk menyelamatkan dambaan hatinya. 

Sebelum itu, pihak keluarga maupun teman terdekat telah menghubungi pihak kepolisian untuk mencari keberadannya. Lagi-lagi, entah mengapa polisi itu selalu telat dalam menangani situasi mencekam itu. 

Mungkin, itu adalah kehendak penulis agar tokoh perempuan yakin dengan keseriusan pria kesukaannya. Setuju, Beauties?

5. Pemeran Antagonis yang Menyiksa Pemeran Utama Perempuan

Di mana ada pemeran protagonis, ada pula pemeran antagonis dengan sifat jahatnya. Tokoh jahat ini sering menyiksa tokoh utama, yang sayangnya korbannya adalah perempuan, demi mencapai suatu tujuan. 

Ada banyak tipe karakter jahat yang ada di sinetron Tanah Air, khususnya pada sinetron jaman dulu. Seperti teman yang mengkhianati tokoh utama karena suka dengan pria yang sama. Ada pula orangtua jahat yang tidak merestui hubungan mereka. 

Di sinetron remaja, adegan bullying yang dilakukan si kaya ke si miskin pun sering ditampilkan. Jangan ditiru, ya.

6. Berdoa Sambil Menangis

Nah, kalau pemeran utama sudah sangat tersiksa oleh keadaan yang seakan-akan tidak berpihak kepadanya, adegan ini bakal muncul. Ya, adegan di mana sang tokoh berdoa sambil menangis.

7. Berbicara dalam Hati

Nana dan Naysila Mirdad /Foto: SinemArt

Adegan khas selanjutnya ialah ketika para tokoh berbicara dalam hati. Kamera akan fokus ke tokoh tersebut dengan teknik zoom in dan zoom out berulang-ulang dengan dibarengi musik yang cocok. 

Jika tokoh itu baik, tatapan akan sendu sambil berbicara dalam hati mengenai kehidupannya yang pelik. Kebalikannya, tokoh jahat akan menunjukkan ekspresi marah dengan mata melotot serta tambahan musik menggelegar agar pesan tersampaikan kepada penonton.

8. Gelas Pecah

Yang terakhir, ada situasi ketika tokoh akan memecahkan gelas secara tidak sengaja. Kejadian ini biasanya akan memberi clue penonton bahwa akan ada hal buruk yang terjadi pada tokoh. 

Nah, itu dia 8 adegan khas sinetron jadul yang membekas di ingatan masyarakat. Ngomong-ngomong, sinetron apa yang dulu pernah kamu tonton, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(naq/naq)

Kembali ke halaman sebelumnya