TRIBUNSTYLE.COM - Viral aksi gadis nekat labrak selingkuhan ayahnya, miris pelakor justru tak merasa salah: aku nggak bakal hilang dari ayahmu.

Seorang remaja perempuan melabrak wanita yang diduga jadi selingkuhan ayahnya.

Remaja bernama Saputri itu bahkan merekam percakapannya saat berbincang dengan wanita selingkuhan tersebut.

Tak kuat menahan kekesalan, Saputri pun menangis histeris tatkala mendengar ucapan sang wanita.

Pasalnya wanita terduga pelakor tersebut sama sekali tak merasa bersalah.

Alih-alih minta maaf karena telah merebut kebahagiaan rumah tangga orang, wanita tersebut justru minta dimengerti.

Gusar dengan hal tersebut, Saputri akhirnya memviralkan kehidupan keluarganya yang pilu usai kehadiran pelakor.

Melalui akun Twitter dan TikTok-nya, Saputri mengunggah bukti percakapannya saat melabrak pelakor.

Saputri pun meminta bantuan netizen agar kisahnya bisa viral.

"EMANG LAGI JAMANNYA YA. Bapak gua selingkuh sama orang yang emang gatau diri. katanya sampe beliau hamil.

tolong bantu up guys dan hati hati sama beliau. bapa gua gatau kemana setelah ketauan karna masalah ini huhu," ungkap Saputri dalam cuitan di akun X (Twitter), dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (16/4/2024).

Dalam postingan audio suara dan video, terdengar Saputri menangis tersedu-sedu.

Sebab saat tengah curhat soal kondisinya yang nelangsa karena keluarganya hancur berantakan, sang terduga pelakor justru keras kepala.

"Saya masih butuh ayah, ibu enggak kasihan sama saya?" ujar Saputri.

"Gak, ibu lebih sayang sama ayah kamu. Ibu gak bakalan hilang dari ayah kamu," jawab terduga pelakor.

Ogah disalahkan, sang terduga pelakor malah mengaku sayang dengan ayah Saputri.

Ia pun meminta dimengerti bukannya meminta maaf.

"Kamu emang anak ayah, tapi ibu sayang sama ayah kamu. Ayah kamu juga sayang sama ibu, emang ibu salah?" tanya terduga pelakor.

"Ibu salah!" ujar Saputri.

"Kamu coba di posisi ibu. Kamu pasti merasakan apa yang ibu rasain," imbuh pelakor.

"Ibu yang harus ngerasain jadi saya!" balas Saputri sambil berteriak histeris.

Atas nasib pilu yang menimpanya, Saputri mengaku tak menyesalkan tindakan sang ayah.

Namun Saputri cemas dengan kondisi sang ibu kandung yang lemah akibat perselingkuhan ayahnya.

Diungkap Saputri, ibunya punya penyakit jantung.

"Aku udah ga sedih lagi karna mereka berdua. yang aku sedih mama aku drop karna dia juga punya penyakit jantung, aku minta doanya ya teman teman," kata Saputri.

Tak puas, Saputri pun sempat mengirimkan chat seraya menghina sang pelakor.

Namun rupanya, sang terduga pelakor tetap tak gentar.

Ia malah santai menanggapi anak dari pria yang ia rebut.

"Teu laku apa kumaha si neng per** (Gak laku atau gimana sih)," ujar Saputri.

"Sholat dulu ya, aku ingat pesan ayah harus sholat tepat waktu," balas terduga pelakor.

"Nepika salaki batur ge diembat (tapi suami orang diambil)," sindir Saputri.

"Sholat dulu ya oke," jawab terduga pelakor.

Kini Viral

Imbas dari unggahan Saputri viral, anak dari terduga pelakor tersebut turut bereaksi.

Hal itu lantaran Saputri mengungkap foto hingga nomor ponsel dari terduga pelakor.

Pun dengan akun media sosial keluarga terduga pelakor termasuk menantunya.

Sadar sang ibu sedang viral, anak dari terduga pelakor pun buka suara.

Dalam pesanya kepada salah satu netizen yang memviralkan kisah Saputri, anak dari terduga pelakor itu mengaku capek.

"Teriam kasih udah ngingetin, tapi mohon maaf ini bukan urusan saya, saya pun cape. Apalagi kalau harus dengar kaya gini, orang-orang malah ngehukum anak saya, padahal saya pun gak mau banyak tau dan terlibat," pungkas anak terduga pelakor.

Akhirnya kasusnya viral, Saputri pun mengucapkan terima kasih kepada netizen.

Diakui Saputri, polemik keluarganya kini sedang ditangani internal.

"Teruntuk semuanya i wanna say thank you karna masalahnya udah selesai. makasi banyak yang buat kaka kaka yang udah kasih info soal pelakornya sampe yang effort banget untuk chat blio. doain mamaku supaya slalu dikasih kesabaran dan ketabahan,dan semoga mamaku sehat terus," akui Saputri.

(TribunnewsBogor.com/khairunnisa).