Kembali ke halaman sebelumnya

Jangan Serang Psikologis Pemain Jelang Indonesia vs Guinea

cnnindonesia.com 55 menit yang lalu
Jakarta, CNN Indonesia --

Psikologis pemain Timnas Indonesia U-23 harus terus-menerus dijaga jelang melawan Guinea pada babak playoff Olimpiade Paris 2024.

Indonesia U-23 harus menjalani satu pertandingan lagi melawan wakil Afrika, Guinea pada 9 Mei nanti. Ini menjadi laga perebutan satu tiket tersisa ke Olimpiade Paris.

Masalahnya, sejumlah pilar tak bisa tampil. Dua di antaranya bahkan merupakan pilar penting Garuda Muda, yakni Rizky Ridho Ramadhan dan Justin Quincy Hubner.

Ridho tak bisa tampil di babak play off Olimpiade 2024 karena mendapat kartu merah langsung pada laga semifinal. Ini membuatnya harus absen dalam dua pertandingan level U-23.

Adapun Hubner menerima kartu kuning saat melawan Irak U-23 pada Kamis (2/5). Ini membuat pemain Cerezo Osaka tersebut mengantongi dua kartu kuning dan harus absen di satu laga.

Absennya Ridho dan Hubner jelas membuat sisi pertahanan Indonesia rawan. Ridho misalnya, tercatat sebagai pemain dengan jumlah clearance paling tinggi selama Piala Asia U-23 2024, 23 kali.

Sudah begitu Nathan Tjoe-A-On yang main serba bisa sebagai gelandang bertahan atau bek tengah, belum tentu bisa main saat menghadapi Guinea di Clairefontaine pada 9 Mei.

Pasalnya pemain SC Heerenveen ini hanya dilepas untuk Piala Asia U-23 2024. Selepas kejuaraan ini seharusnya Nathan kembali ke klub. Jika ingin Nathan ikut ke Prancis, PSSI harus mengajukan izin lagi.

Namun, beredar kabar, Elkan Baggott akan menyusul Indonesia U-23 ke Prancis. Jika Baggott bisa datang, ini akan menjadi tenaga baru bagi Indonesia U-23. Karenanya PSSI harus mengupayakan.

Jika tidak, kondisi terburuknya, komposisi pertahanan Indonesia U-23 akan mengandalkan Muhammad Ferarri, Komang Teguh, plus bek sayap yang direposisi menjadi bek tengah.

Nama-nama seperti Bagas Kaffa dan Dony Tri Pamungkas, berpotensi dijadikan bek. Atau Shin kembali memakai strategi dua bek tengah yang sudah jarang diterapkannya.

Baca di halaman selanjutnya>>>

Sudah satu bulan penuh Timnas Indonesia U-23 berkumpul bersama, sejak bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab pada 1 April untuk persiapan Piala Asia U-23 2024.

Setelah melakukan persiapan selama dua pekan di Dubai, tim bertolak ke Qatar untuk Piala Asia U-23. Sama sekali tak diunggulkan, tim asuhan Shin Tae Yong ini malah menembus semifinal.

Karenanya peluang lolos ke Olimpiade 2024 terbuka. Sayang tiket langsung ke Paris gagal didapat karena gagal di semifinal saat jumpa Uzbekistan dan di perebutan peringkat keempat lawan Irak.

Peluang tampil di Olimpiade setelah 68 tahun memang belum tertutup. Masih ada satu jalan lagi, yakni menjalani babak playoff melawan wakil Afrika, Guinea pada 9 Mei.

Masalahnya kondisi psikologis pemain sudah tidak sama. Pemain yang rutin main di Piala Asia U-23 2024 mulai keletihan dan mengalami kejenuhan dengan tekanan yang bertubi-tubi.

Adapun pemain yang belum dimainkan juga mengalami kejenuhan, sebab hanya latihan dan duduk di bangku cadangan. Sekilas ini perihal sepele, tetapi ada tanda-tanda pemain mulai lelah jiwa.

Apalagi suporter tanpa pandang bulu menyerang pemain. Mereka menghujat beberapa pemain yang dianggap tidak optimal. Serangan seperti ini sedikit banyak memengaruhi psikologis pemain.

Setelah laga melawan Irak, Shin menyebut akan menjauhkan pemain dari bola. Latihan tetap diadakan, tetapi tidak dengan bola. Shin hanya memberi latihan ringan untuk menjaga fisik.

Lebih dari itu, pemain butuh suntikan moral. Orang-orang terdekat dan tercinta pemain niscaya menyalurkan energi positif, tetapi energi negatif juga harus dikurangi.

Serangan-serangan mental lewat media sosial, selayaknya tak ditujukan ke pemain. Para pemain memang sangat butuh kritikan akan terpacu jadi lebih baik, tetapi saat ini kondisi psikologisnya sedang turun.

Dalam situasi seperti ini PSSI bisa ambil bagian. Tentu saja bukan hanya membakar motivasi di ruang ganti. Pemain butuh lebih dari itu agar perjuangan meraih satu tiket Olimpiade 2024 lebih maksimal.

Kembali ke halaman sebelumnya