Hops.ID - Di Terminal kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, petugas bea cukai memeriksa barang bawaan penumpang.

Sepasang suami istri yang tampak baru pulang dari Singapura, terlihat menjalani pemeriksaan barang oleh seorang petugas wanita dari bea cukai.

Koper mereka dibongkar oleh petugas bea cuka, dan didalamnya terlihat beberapa pakaian dalam dan jenis parfum yang diakui dibeli karena promo.

Ketika petugas menanyakan invoice, pasangan tersebut mengaku tidak menyimpannya dan menjelaskan harga parfum yang dibeli tidak mahal.

Petugas lantas menjelaskan bahwa ada batasan untuk membawa masuk barang berupa cairan, yang dimaksimalkan 2 botol untuk pemakaian.

“Ada surat edarannya begitu?” tanya penumpang merespons penjelasan petugas, sebagaimana dikutip Hops.ID pada Jumat, 3 Mei 2024.

“Ada di Undang-Undang no 17 tahun 2006 tentang batasan dan larangan, kalau bapak mau baca nanti di-printkan pak didalam,” jawab petugas.

Penumpang lalu kembali menanyakan pada pasangan itu sudah berapa kali bepergian keluar negeri, dan dijawab sudah lumayan sering.

Mendengar jawaban penumpang, petugas lantas mengasumsikan bahwa pasangan itu sudah mengetahui semua peraturan yang berlaku.

Namun, si penumpang mengaku tidak tahu menahu soal peraturan dan baru kali ini mengalami pemeriksaan dari petugas.

“Tidak, tidak pernah kita ada masalah kayak begini, saya pernah pulang nda seperti ini,” kata si penumpang pria yang mulai kesal.

Penumpang tersebut tampak emosi dengan apa yang dilakukan oleh petugas bea cukai yang membongkar kopernya hingga sempat terjadi perdebatan.

“Etikanya itu, tadi ada pakaian dalam, waduh,” ucap si penumpang pria kesal. “Karena bapak tadi tidak mau dibongkar barangnya pak,” jawab petugas.

Penumpang wanita juga tampak marah, dan tak terima koper yang dibongkar oleh petugas disorot kamera yang mana ada pakain dalam.

“Mbak sudah bongkar dari tadi, kan saya udah bilang mbak ini ada pakaian dalam mbak, jangan ada yang foto kamera,” ujarnya kesal.

Petugas lalu membawa mereka ke dalam suatu ruangan untuk kemudian diperiksa, tapi ternyata tidak ada barang yang masuk dalam larangan dan barang lebih yang harus dikenakan pajak bea masuk.***