Kembali ke halaman sebelumnya

Diminati Kandidat, Buka Pendaftaran PKB Kudus Umumkan 10 Nama Telah Ambil Formulir

isknews.com 5 jam yang lalu

Kudus, isknews.com – Dengan modal 7 kursi di DPRD Kudus, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus menjadi partai dengan kategori perolehan kursi terbesar setelah PDIP. Posisi tersebut menjadikan PKB sebagai partai yang strategis sehingga banyak diincar oleh para kandidat Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati untuk kendaraan maju dalam pertarungan Pilkada Kudus 2024.

Karenanya, usai mengumumkan membuka pendaftaran dan penjaringan bagi para bacabup dan bacawabup yang akan di usung oleh partainya, sejumlah calon peserta kontestasi Pilkadapun ramai-ramai mendaftar di partai tersebut.

Tak tanggung-tanggung, bahkan ketua DPC PDIP Kudus Masan yang partainya telah memiliki golden ticket atau sudah mencukupi jumlah kursi untuk mengusung kandidtanya juga melakukan pengambilan formulir pendaftaran di PKB Kudus.

Tercatat, desk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus 2024 Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus, hingga Minggu, 5 Mei 2024, sudah ada 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran bakal cabup melalui PKB Kudus.

Nama-nama tersebut diantaranya adalah Masan, Sandung Hidayat, Mawahib Afkar, Abdul Fatiq, Sam’ani Intakoris, Bellinda Putri Sabrina Birton, Sugeng, Aksan Qomarullah, Mochamad Tommy Adrianto, Mohammad Riki Pujianto.

Dari 10 nama tersebut, 7 diantaranya telah menyerahkan berkas formulir pendaftarannya kepada pengurus DPC PKB Kudus pada Minggu, 5 Mei 2024.

Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron mengungkapkan, 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran untuk maju Pilkada Kudus itu terdiri dari 9 orang yang melamar menjadi cabup dan 1 orang cawabup. Nama-nama itupun telah didaftarkan DPC PKB Kudus melalui aplikasi pendaftaran calon kepala daerah sicakada.pkb.id.

Disinggung mengenai banyaknya orang yang memilih PKB sebagai partai politik pengusung cabup/cawabup, Mukhasiron menegaskan bahwa PKB adalah partai yang proaktif.

“Kami tidak hanya menunggu pendaftar, tapi kami proaktif. Sosialisasi kepada masyarakat, nama-nama yang muncul kita tawari untuk mendaftar. Alhamdulillah mereka respect dan kita buatkan jadwal agar mereka bertemu sebagai awal silaturahmi menjadi cabup-cawabup,” ujar Mukhasiron.

MK, sapaan akrab Mukhasiron melanjutkan, pendaftaran maju Pilkada melalui PKB memiliki 4 tahapan. Pertama penjaringan dan pendaftaran, kedua berkas pendaftaran yang sudah lengkap dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), ketiga DPP membuka uji kelayakan dan kompetensi (UKK), lalu keempat DPP mengeluarkan rekomendasi.

Menurut MK, rekomendasi yang diberikan DPP bisa jadi lebih dari satu orang. Meski begitu, PKB dikatakan MK memiliki kriteria tersendiri saat memilih cabup/cawabup yang akan didukung.

“Kemungkinan akan ada yang daftar lagi, karena ada beberapa orang yang mengontak saya dan mau mendaftar,” katanya.

Pendaftaran melalui PKB Kudus, lanjut MK, akan berakhir pada 31 Mei 2024. Namun batas waktu mengambil formulir pendaftaran sampai 15 Mei 2024.

Diketahui pada hari ini, ada 7 orang yang menyerahkan berkas pendaftaran cabup-cawabup Kudus ke Kantor DPC PKB.

Ada Ketua DPC PDIP Kudus Masan, anggota DPC Partai Gerindra Kudus Sandung Hidayat, anggota DPRD Provinsi Jateng Mawahib Afkar, Wakil Kepala Sekolah SMK Raden Umar Said Abdul Fatiq, pengusaha dari Kudus Sugeng, Kepala Dinas Arpusda Kudus Sam’ani Intakoris, dan putri pemilik PO Berlian Jaya Bellinda Putri Sabrina Birton.

Usia menyerahkan berkas dan dipastikan lengkap, Masan mengaku telah mengambil 3 formulir pendaftaran cabup melalui 3 partai politik di Kudus.

Dengan hal yang dilakukannya itu, Masan ingin mengajak semua partai politik di Kudus bersama-sama membangun Kudus lebih baik ke depannya.

“Kami ingin mengajak rembukan bareng-bareng, siapa nanti kader atau orang-orang terbaik yang bisa memimpin Kudus dan bisa memenuhi semua harapan masyarakat Kudus. Seperti visi misi masing-masing calon, semua ingin membangun Kudus lebih baik nantinya,” ujar Masan.

Tujuan yang sama untuk membangun Kudus lebih baik juga disampaikan Mawahib Afkar. Menurutnya, kontestasi Pilkada Kudus November 2024 mendatang harus riang gembira. Semuanya harus siap, baik itu menang maupun kalah.

“Siapapun yang menang harus dihormati,” katanya.

Dengan banyaknya partai politik di Kudus yang membuka pendaftaran dan penjaringan cabup dan cawabup, Mawahib berharap semuanya mampu melahirkan kebersamaan antar-partai yang menerima berkas pendaftaran cabup/cawabup yang sama. (YM/YM)

Kembali ke halaman sebelumnya