Kembali ke halaman sebelumnya

Topik Hangat Pagi Ini: Nasdem dan PKB Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PDIP 1.000 Persen Oposisi

beritasatu.com 3 jam yang lalu

Jakarta, Beritasatu.com - Partai politik (parpol) yang dahulu berseberangan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 saat ini mulai merapat. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh baru saja bertemu dengan Prabowo Subiantio dan menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Di sisi lain, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri masih dalam tahap rencana. Namun, menurut para pengamat, hampir dipastikan PDIP akan menjadi oposisi. Berikut isu lengkapnya:

1. Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediamannya di Jalan Kartanegara 4, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024). Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh menegaskan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Pemilu ini sudah selesai, sekarang tugas kita bersama bagaimana berjalan ke depan untuk membangun negeri. Sementara dinamika dan tantangan dunia kepada kita tidak bisa kita lepaskan," kata Surya Paloh.

Menurut Prabowo, dukungan Nasdem akan membantu jalannya pemerintahan. Prabowo juga menegaskan ingin merangkul semua pihak demi kepentingan bangsa dan negara.

Dengan bergabungnya Nasdem, dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran semakin kuat.  Partai-partai yang mendukung Prabowo-Gibran, antara lain Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), dan Partai Nasdem.

Sehari sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga bertemu dengan Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin menegaskan partainya ingin menjalin kerja sama dengan Prabowo. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pembangunan bangsa dan kemakmuran rakyat.

2. Partai Gerindra saat ini juga tengah merencanakan pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan, meskipun waktunya belum dipastikan, Gerindra sudah membangun komunikasi dengan PDIP. Saat ini proses tersebut masih berlangsung untuk merealisasikan pertemuan Prabowo dan Megawati.

"Komunikasi itu (pertemuan Prabowo dan Megawati) sedang kita bangun. Komunikasi itu sedang kita rencanakan insyaallah," ucap Muzani di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Muzani menegaskan, Gerindra terus membuka pintu bagi partai-partai lain untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, langkah tersebut penting untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara.

3. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia, Igor Dirgantara menilai Prabowo dan Gibran sedang berupaya memperkuat koalisi untuk kabinet pemerintahan yang akan datang. Langkah ini menandakan niat Prabowo-Gibran untuk berpolitik rekonsiliasi. Igor mencontohkan seleksi mahasiswa baru yang diterima, ada yang masuk gelombang pertama dan ada yang masuk gelombang kedua.

Igor menilai bahwa Prabowo-Gibran berambisi untuk membentuk koalisi besar guna mendukung pembangunan nasional dan mengantisipasi dampak geopolitik. Selain itu, Prabowo-Gibran ingin memenuhi janji-janji politik yang telah disampaikan selama kampanye.

"Program seperti makan gratis dan susu gratis tentu tidak mudah diwujudkan karena memerlukan anggaran besar dan dukungan politik di parlemen," kata Igor.

Simak berita dan artikel lainnya di

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via

Kembali ke halaman sebelumnya