Kembali ke halaman sebelumnya

Anies Enggan Komentar soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo

cnnindonesia.com 3 jam yang lalu
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Mantan calon presiden Anies Baswedan menolak mengomentari perihal langkah NasDem dan PKB yang kini mulai merapat ke koalisi pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak ada, enggak ada komentar," kata Anies singkat ditemui usai acara Syawalan bersama yang diselenggarakan Keluarga Besar Alumni HMI MPO di Grha Sarina Vidi, Sleman, DIY, Minggu (28/4).

Anies juga tak menjawab saat ditanya soal rencana pembubaran Timnas AMIN yang dibentuk untuk memenangkan dirinya dan pasangan cawapresnya, Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih untuk mengapresiasi kinerja relawan berbagai daerah untuk memenangkan AMIN pada Pilpres 2024 kemarin.

"Perjuangan yang telah dikerjakan kemarin itu luar biasa, kenapa? Karena bahan bakarnya itu ketulusan keikhlasan, bukan bermodalkan uang dan kekuasaan, tapi bermodalkan ketulusan keikhlasan yang menggerakkan di mana-mana. Itu sebabnya kami berbangga, bersyukur dengan apa yang kemarin kita dapat sebagai dukungan. Perjalanan masih panjang," ungkapnya.

Anies mengaku menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan menolak gugatan perkara hasil sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh kubu paslon 01.

Sikap ini adalah wujud kematangan, kedewasaan, dan kesiapan mentaati seluruh proses konstitusi. Menurutnya, ini bukan soal perasaan, melainkan bagaimana bernegara secara baik.

Akan tetapi, bagi Anies, yang perlu digarisbawahi adalah catatan para hakim MK pada sidang kemarin. Bukan cuma mereka yang memberikan dissenting opinion atau pendapat berbeda.

Apalagi, lanjut Anies, ini merupakan kali pertama hakim menyatakan pendapat berbeda sepanjang sejarah gugatan Pilpres di MK.

"Catatan itu harus menjadi bahan untuk membuat perbaikan undang-undang kita oleh DPR dan pemerintah dan perbaikan peraturan-peraturan oleh pemerintah supaya kualitas pemilu kita di masa yang akan lebih baik," kata Anies.

"Jangan sampai apa yang kemarin diajukan itu di MK yang sudah terjadi juga di pemilu-pemilu dan pilpres sebelumnya, setelah selesai masa pemilu dan capres dilupakan," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memenangi Pilpres 2024. Menurut Paloh, sikap itu merupakan keputusan kolektif kolegial partai.

Pernyataan tersebut disampaikan Paloh usai menemui bertamu ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (25/4) malam.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sekaligus pasangan Anies pada Pilpres 2024, menyatakan bakal bekerja sama dengan Prabowo Subianto di pemerintahan selanjutnya.

Muhaimin menyampaikan itu usai menerima kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/4). Cak Imin ingin kerja sama di parlemen dan eksekutif selama ini dilanjutkan.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut Prabowo bahkan memberikan lampu hijau kepada partainya untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"Hijau tua lah (lampu hijau masuk kabinet) kan kesini (PKB). Kalau disebut hijau, hijaunya hijau tua lah," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Jazilul menduga Prabowo akan memprioritaskan PKB untuk diajak bekerjasama dalam pemerintahan.

Pada Pilpres 2024 lalu, Anies-Cak Imin (AMIN) diusung oleh NasDem, PKB, dan PKS. Mereka tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Kembali ke halaman sebelumnya