Kembali ke halaman sebelumnya

2 Pemain Real Madrid Ogah Jadi Eksekutor Penalti ke Gawang Man City, Ancelotti Ungkap Alasannya

tribunnews.com 22 jam yang lalu

TRIBUNBATAM.id - Ternyata ada dua pemain Real Madrid yang ogah jadi algojo penalti saat melawan Manchester City di babak perempat final Liga Champions 2023-2024.

Meski pada akhirnya Real Madrid mengalahkan Manchester City lewat babak adu penalti di Etihad Stadium, Rabu (17/4/2024).

Manchester City yang bermain di depan pendukungnya sendiri tidak bisa mengalahkan Real Madrid.

Real Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-2 melawan Manchester City di babak adu penalti.

Hanya gelandang Real Madrid, Luka Modric sebagai eksekutor pertama gagal menaklukkan kiper Manchester City, Ederson Moraes.

Empat algojo Real Madrid sukses menyarangkan bola ke gawang yaitu Jude Bellingham, Lucas Vazquez, Nacho, dan Antonio Ruediger.

Sedangkan Manchester City harus menerima kenyataan bahwa dua dari lima eksekutor penaltinya gagal menjebol gawan Real Madrid.

Kedua pemain tersebut adalah Bernardo Silva dan Mateo Kovacic yang semuanya berhasil diamankan Andriy Lunin.

Hanya Julian Alvarez, Phil Foden, dan Ederson yang berhasil melaksanakan tugas membobol gawang Lunin.

Ternyata, susunan penendang Real Madrid bukan seperti itu dari awal.

Pelatih Carlo Ancelotti mengakui bahwa terjadi perubahan urutan algojo karena ada dua awak Los Blancos yang menolak untuk mengambil penalti.

"Penalti adalah pertaruhan, tapi kenyataannya adalah saya memiliki kepercayaan diri kepada para pemain," kata Ancelotti, dilansir dari Sport.es.

"Kami memilih pemain yang memiliki kepercayaan diri tertinggi. Banyak yang ingin menjadi penendang," ungkapnya.

Di antara sederet nama eksekutor yang dipertimbangkan Ancelotti, Eder Militao merupakan satu di antara yang menolak.

Bek asal Brasil itu mundur karena khawatir arah tembakannya terbaca Ederson, yang notabene rekan setimnya di Selecao.

Serangkaian praktik dan latihan yang mereka jalani di timnas Brasil membuat Ederson pasti hafal dengan kebiasaan Militao, termasuk metodenya dalam menembak bola.

"Militao mengatakan bahwa Ederson mengenalinya dengan sangat baik. Jadi lebih baik tidak," ujar Ancelotti.

Selain Militao, satu lagi awak Real Madrid yang ternyata menolak tugas eksekutor ialah Federico Valverde.

Alasan gelandang Uruguay itu berbeda dari Militao.

Valverde mengatakan sendiri kepada staf pelatih bahwa dia merasa kelelahan.

Valverde memang tampil penuh selama 120 menit.

Kondisi fisik yang lelah dikhawatirkan membuatnya tak memiliki tenaga cukup untuk menanggung beban sebagai algojo penalti.

Atas dasar itulah Ancelotti mencantumkan nama Modric dan Vazquez.

Dua pemain tersebut lebih bugar karena masuk sebagai pengganti.

Strategi jitu dalam penentuan algojo ini ikut andil dalam kelolosan Real Madrid ke semifinal Liga Champions.

Los Blancos akan bertemu Bayern Muenchen dalam sepasang pertemuan, 30 April dan 8 Mei 2024.(TribunBatam.id)

Kembali ke halaman sebelumnya