Kembali ke halaman sebelumnya

PKS Tak Usung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, Tiga Nama Ini Punya Peluang Besar

tribunnews.com 1 jam yang lalu

TRIBUNTANGERANG.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan Eks capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional.

Maka dari itu, pihaknya tak akan lagi mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan Ahmad Syaikhu saat Anies dan Cak Imin bersilaturahmi di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

"Dengan masuknya Pak Anies sebagai capres 2024, saya kira beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional. Jadi jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah," kata Syaikhu.

Syaikhu menyayangkan bila Anies turun lagi statusnya sebagai tokoh daerah. Menurutnya, PKS akan terus menjadikan Anies sebagai tokoh nasional.

Syaikhu pun berharap Anies mendukung kader PKS untuk maju sebagai cagub Jakarta nanti. Dia mengingatkan partainya sudah berusaha memenangkan Anies di pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Oleh karena itu, mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies menjadi capres, saya kira di Pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di DKI, saya kira itu," jelas Syaikhu.

PKS Siapkan Tiga Nama

Dikutip Kompas.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan tiga nama untuk diusulkan sebagai kandidat calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menjelaskan, ketiga tokoh tersebut adalah eks Presiden PKS Sohibul Iman, Presiden PKS saat ini Mardani Ali Sera, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

"Tapi belum secara resmi. Karena kan keputusan resmi harusnya keluar dari DPP nanti ya. Tapi secara usulan, dari DPW, dari dewan pimpinan partai (DPP) sudah ada masukan-masukan itu," ujar Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Namun, keputusan penunjukan kandidat cagub masih harus dibahas lebih lanjut. Nantinya, akan ada rapat yang secara khusus membahas mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk untuk Jakarta.

"DPP juga ngga sembarangan memutuskan, masih ada mekanisme dulu gitu ya, mungkin dilihat track record, dan sebagainya. Nanti kami rapat khusus untuk membahas Pilkada. Nah, nanti salah satunya ya DKI," kata Abdul Aziz.

Selain itu, sosok yang akan dicalonkan juga harus dibahas kembali dengan partai koalisi PKS di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Jadi kami harus duduk bareng partai-partai koalisi yang ingin mengusung, nah kira-kira siapa nih calonnya," ungkap Abdul Aziz

"Kami harus mempertimbangkan suara dari partai yang akan kita berkoalisi dengannya, kan kami harus pertimbangkan juga," ucapnya.

Kembali ke halaman sebelumnya