Kembali ke halaman sebelumnya

6 Fakta Baru Pembunuhan 'Mayat Wanita Dalam Koper' di Bandung

detik.com 2 hari yang lalu
Bandung -

Tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Barat berhasil menangkap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) pelaku pembunuhan wanita asal Bandung Rini Mariany (50).

Berikut 6 fakta terbaru pembunuhan Rini Mariany:

Kuasai Harta Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tak hanya merenggut nyawa korban, pelaku juga menggondol harta korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diambil duitnya (duit kantor yang mau disetor ke bank)," kata Ade kepada wartawan, Kamis (2/5).

Korban dan Pelaku Bekerja di Perusahaan Sama

Ade menyebut, korban dan pelaku bekerja di satu perusahaan yang sama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan.

"Pelaku ini auditor di kantor pusat di Tangerang. Korban bekerja di gudang di Bandung," ucapnya.

Ade Ary belum merinci secara pasti apakah korban dan pelaku memiliki hubungan khusus. Namun, pelaku diketahui telah memiliki seorang istri.

"Pelaku sudah nikah, tapi bukan sama korban," katanya.

Dibunuh di Hotel Bandung

Dalam kejadian ini, RM dibunuh pelaku di sebuah hotel yang ada di kawasan Bandung. Sebelum membawa korban ke hotel, pelaku menjemputnya dari kantor korban di Bandung.

Jejak pelaku dan korban saat memasuki hotel di Bandung terekam kamera CCTV. Pada rekaman CCTV yang pertama, pelaku berinisial AARN terlihat masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, pada Rabu (24/4).

Pelaku berjalan di depan korban di lorong kamar hotel. Pelaku menggunakan pakaian serbahitam, sementara korban berbaju merah, celana hitam, dan mengenakan kerudung.

Kemudian, dalam rekaman CCTV kedua, pelaku keluar pukul 18.39 WIB di hari yang sama. Pelaku membawa koper hitam besar yang berisi mayat RM.

Ditangkap 5 Hari Jelang Resepsi

Pelaku ditangkap 5 hari menjelang Resepsi pernikahannya di Palembang. Meski demikian pelaku sudah menikahi pacarnya 17 Maret 2024 lalu.

"Dia sudah nikah sama pacarnya. Sudah ijab kabul, sudah akad nikah, dilaksanakan di bulan Maret sekitar tanggal 17 Maret. Tinggal dia mau resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran.

Keluarga Minta Maaf

Sempat mencurigai sosok suami almarhum yang Ganda Permana sebagai terguda pelaku. Keluarga besar RM menyampaikan permohonan maaf karena telah mencurigai

Keluarga meminta maaf kepada Ganda secara langsung karena sempat menuding sang suami merupakan dalang pembunuhan.

"Saya dan keluarga besar sudah meminta maaf secara langsung kepada suami almarhum karena sempat menyampaikan tuduhan secara langsung kepada beliau. Dan ternyata bukan beliau pelakunya," kata sepupu korban Anjar Gumilar.

Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga Rini berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas. Mereka meminta pembunuh Rini bisa dihukum seberat-beratnya.

"Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum," tambahnya.

Suami Korban Buka Suara

Ganda, suami korban buka suara dan mengaku memaklumi jika dituduh menjadi dalang pembunuhan istrinya.

"Sebenarnya saya juga merasakan hal itu (dituduh sebagai pembunuh istrinya). Kenapa opini itu beredar, karena sebelumnya memang ada kerenggangan masalah rumah tangga. Akhirnya menggiring opini menyudutkan semua ke saya, termasuk saudara, tetangga, rekan kerja, semua menyudutkan ke saya," kata Ganda kepada detikJabar.

Ganda mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Sebab saat kejadian, ia ikut diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dan tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun lantaran telepon genggamnya diperiksa penyidik.

"Pas kejadian kan HP disita polisi, jadi enggak bisa komunikasi. Tapi saya enggak peduli opini yang beredar, karena polisi juga enggak menyudutkan saya. Justru saya berterima kasih kepada jajaran Polri yang sudah mengungkap kasus ini, kasus ini akhirnya jadi terang benderang," jelas Ganda.

Dia menambahkan, ada satu hal yang menguatkan Ganda meski tertuduh jadi pembunuh istrinya. Kedua anaknya saat kejadian, tidak pernah mencurigai maupun menyudutkannya meski semua sorotan kasus kematian RM itu tertuju kepada Ganda.

"Satu yang saya bangga, semua yang curiga kepada saya, opini itu menyudutkan saya, saya bangga... anak saya enggak (menuduh Ganda jadi pembunuh RM). Mereka tetap dalam pendiriannya, bahwa saya bukan pelakunya," terang Ganda.

Kembali ke halaman sebelumnya