Kembali ke halaman sebelumnya

FOTO Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran di MK, 'Minta Didiskualifikasi? Pengen Menang Banget'

tribunnews.com 4 jam yang lalu

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, mengimbau para pendukungnya untuk tidak melakukan unjuk rasa damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Imbauan Prabowo ini pun dituruti oleh para pendukung dan relawannya yang diperkirakan berjumlah 100 ribu orang untuk tidak menggelar unjuk rasa damai di depan gedung MK.

Meski demikian, para pendukung dan relawan tetap meluapkan dukungannya kepada pasangan Prabowo - Gibran dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden 2024 di MK.

Namun, dukungan ini bukan berupa unjuk rasa, tetapi lewat kiriman karangan bunga dukungan Prabowo - Gibran ke gedung MK.

Ratusan karangan bunga yang dikirim oleh para pendukung Prabowo-Gibran dari seluruh Indonesia.

Tulisan yang tertera dalam karangan bunga ini cukup lucu dan unik.

Kebanyakan mereka menulis dengan meluapkan kekecewaan kepada warga yang memilih Prabowo - Gibran karena bantuan sembako (Bansos).

"Difitnah pilih karena Bansos oleh jajaran tak terima kalah," demikian bunyi dalam karangan bunga yang dikirim oleh Muda Progresif, dilihat Sabtu (20/4/2024).

Karangan bunga lain menulis, "Minta Didiskualifikasi? Pengen Menang Banget", yang dikirim oleh Komunitas Anak Rantau.

Ada lagi, "Lucu, yang kalah minta tanding ulang", tulis karangan bunga yang dikirim oleh Bismania Kebumen.

"Capek Medsos Kami Isinya Orang Kalah Teriak Curang," tulisan di karangan bunga yang dikirim oleh Starlink Comunity.

Masih banyak lagi karangan bunga yang dikirim dengan tulisan lucu, unik dan menyindir ke pasangan 01 dan 03.

Sebelumnya, sekitar 100 ribu pendukung dan relawan dari pasangan Capres Prabowo - Gibran berencana turun ke jalan menggelar aksi damai di depan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (19/04) siang.

Dalam aksi damai ini, para relawan dan pendukung 02 ini memiliki dua misi.

Pertama, akan mengawal dokumen amicus curiae atau sahabat pengadilan dari para pemilih Prabowo - Gibran ke Mahkamah Konstitusi.

Kedua, untuk menangkal tuduhan dari pihak 01 dan 03 bahwa 96,2 juta pemilih pasangan 02 karena disuap dengan bansos.

Aksi ini juga merupakan dukungan kepada para Hakim MK untuk menolak gugatan Pemohon.

Sebelumnya, Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto buka suara soal dinamika terhadap sidang sengketa Pilpres 2024 yang akan ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi RI (MK) pada Senin (22/4/2024) mendatang.

Prabowo meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak melakukan segala bentuk aksi apapun demi menciptakan kerukunan di antar masyarakat.

"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan PrabowoGibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain," kata Prabowo dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024) malam.

Prabowo mengeluarkan statemen tersebut tepat beberapa jam adanya kabar kalau pendukung pasangan capres nomor urut 2 akan menggelar aksi damai.

Rencananya aksi damai itu akan digelar pada Jumat (19/4/2024), yang bertempat salah satunya di depan Gedung MK RI dan Kementerian BUMN yang dijadikan titik kumpul.

Prabowo mengakui, tudingan yang dilayangkan pihak lain terhadap perolehan suara dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka sejatinya memang melukai para pendukung.

Namun, Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu tetap meminta agar suasana kondusif saat ini terjaga dengan tidak adanya aksi apapun dari para pendukung.

"Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar. Dan kami dapat memahami bahwa pndukung Prabowo-Gibran, para pemilih Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh hati terhadap tuduhan-tuduhan tersebut," tutur Prabowo.

Terlebih, dirinya meyakini kalau seruan untuk menggelar aksi merupakan ajakan yang provokatif.

Sehingga, Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta kepada seluruh pendukungnya yang memberikan suara dalam Pilpres kemarin, harus waspada.

"Namun, kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran, para pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan tidak terpancing, tidak dapat diprovokasi oleh siapapun, apalagi pihak-pihak yang menginginkan terjadi sesuatu yang menimbulkan suasana yang tidak sejuk dan suasana tidak tentram," ujar dia.

Terakhir, Prabowo berpesan agar seluruh pendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk dapat menjaga demokrasi dengan menerapkan kerukunan antar rakyat.

Pasalnya, masyarakat yang rukun merupakan cita-cita seluruh pendiri bangsa dan para penerusnya.

"Berkali-kali saya ingatkan dengan kerukunan diantara kita dengan rasa persatuan dengan kearifan dengan kesejukan Indonesia akan mencapai cita-cita bangsa," tukas dia.

Kembali ke halaman sebelumnya