Kembali ke halaman sebelumnya

Bakal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo? Ini Jawaban Zulkifli Hasan

liputan6.com 13 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 pada Senin, 22 April 2024.

Nama-nama calon menteri pemerintah selanjutnya menjadi perbincangan masyarakat luas, termasuk Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Saat ditemui wartawan, Zulkifli Hasan ditanyai apakah dirinya akan lanjut menjadi menteri di pemerintahan baru.

"(Penunjukkan) Menteri itu hak-nya pak Prabowo (Subianto)," kata Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Kemudian, saat ditanya apakah Zulkifli Hasan ingin melanjutkan pekerjaannya sebagai Menteri Perdagangan,  atau ingin beralih menjadi menteri di sektor lainnya, ia mengatakan akan mengikuti keputusan presiden baru nantinya.

"Ya kita terserah presiden nanti lah ya," ujarnya.

Singgung Suka Duka Perjalanan dengan Prabowo

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto. Dia mengatakan, urusan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

"Soal kabinet itu haknya presiden terpilih hak berarti beliau terserah kepada beliau. Kalau ke depan banyak, yang hebat-hebat banyak, silahkan aja. Tapi kami ngerti aturan, kalau masalah menteri-menteri itu, hak penuh presiden terpilih. Namanya juga pembantu presiden kan. Kayak saya ini pembantu," kata Zulhas di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024.

Zulhas mengaku bakal patuh terhadap keputusan Prabowo terkait jatah menteri untuk PAN. Dia pun mengatakan, suka duka Prabowo bersama PAN sudah panjang.

"Soal pernyataan Pak Prabowo di sini, terhadap Partai Amanat "Nasional tentu itu kehormatan bagi kita. Kan saudara-saudara tahu PAN perjalanannya bersama Pak Prabowo panjang panjang sekali, sudah lama. Suka duka panjang, tentu itu bagi apresiasi atau kehormatan bagi PAN," ucapnya

Kembali ke halaman sebelumnya