Padang – Jelang Pilkada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024, para pemikir elektoral di Sumbar masih mencari lawan sepadan Calon Petahana Mahyeldi. Sosok antagonis Epyardi Asda dengan tagline OTEWE telah muncul, namun keraguan atas elektabilitasnya masih menyelimuti.

“Pertama serius, kedua belum ada garansi elektoral, Epyardi bisa kalahkan Mahyeldi,” ujar Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi, merangkum hasil diskusi dengan para pemikir elektoral.

Sosok lain seperti Rektor UNP Prof Ganefri, Ketua NU Sumbar, pun dinilai belum cukup kuat untuk menandingi Mahyeldi. “Pak Prof Ganefri Berkonstestasi dengan Pak Mahyeldi, Advanced elektoralnya ada sama Mahyeldi,” ujar Toaik, sapaan akrab Adrian Tuswandi.

Para pemikir elektoral pun mencari sosok ideal dengan kriteria: popularitas teruji, elektabilitas teruji, memiliki jaringan, dan kerja politiknya diketahui publik Sumbar. Sosok ini masih dirahasiakan, namun dijanjikan akan diungkap dalam satu atau dua hari ke depan.

“Sosok itu mau atau tidak maju Pilkada Sumbar, data base tokoh di JPS kita bongkar,” ungkap Toaik. Beberapa nama yang masuk radar JPS antara lain Andre Rosiade, Dony Oskaria, Gamawan Fauzi, Fadly Amran, Mulyadi, Gusaprdi Gais, Saldi Isra, Irman Gusman, Fauzi Bahar, dan banyak lainnya.

Tahapan Pilkada terus berjalan, saat ini sosialisasi tentang syarat dukungan calon kepala daerah perseorangan tengah berlangsung. Sedangkan Parpol di Sumbar mulai melakukan penjaringan dan membuka pendaftaran. Partai Golkar bahkan telah merekomendasikan sejumlah nama, salah satunya Rektor UNP Prof Ganefri.