Kembali ke halaman sebelumnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dinilai Cari Panggung di Penyelidikan ICC

mediaindonesia.com 8 jam yang lalu

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut tengah mencari panggung melalui penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Netanyahu justru menggaungkan narasi sebaliknya bahwa bangsa Yahudi berusaha dimusnahkan.

"Narasi dibalikan, narasi ini (bangsa Yahudi dimusnahkan) yang dia (Netanyahu) perlu ngomong, perlu panggung. Nah panggung ICC ini dia pakai, kalau enggak dia kapan ngomong gitu," kata pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, dalam program Crosscheck by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 5 Mei 2024.

Netanyahu, kata Connie, bakal terus membangun narasi bahwa ICC mau menggenosida kaum Yahudi di Israel. Padahal, tindakannya terhadap Palestina juga merupakan kejahatan genosida.

"Sedang bikin panggung dan dengan tadi menggarisbawahi bawah 'kalau kamu gini terus sama timur tengah, berarti kamu genosida bangsa yahudi satu satunya di muka bumi'," ujar Connie.

Netanyahu juga memanfaatkan momen dukungan dari Amerika Serikat dan negara-negara barat. AS membela Israel dengan menyatakan penolakan untuk mendukung penyelidikan ICC.

"Panggung dia lagi terdesak dengan dia sekarang menyatakan dia tidak mau dengarkan ICC, kemudian juga didukung Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat juga bilang," ucap Connie.

Media Israel melaporkan, pemerintah telah menerima indikasi dari pejabat hukum bahwa ICC sedang mempertimbangkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior. Penangkapan ini akan termasuk dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

ICC saat ini sedang menyelidiki tindakan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.

Kasus ICC ini terpisah dari kasus-kasus lain yang diajukan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, termasuk kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Selain Netanyahu, penyelidikan ICC dapat menyebabkan surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzi Halevi. (Z-7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kembali ke halaman sebelumnya