Kembali ke halaman sebelumnya

Gandeng PKS, Gerindra Sebut PDI Perjuangan Tak Percaya Diri Hadapi Pilkada Boyolali 2024

jawapos.com 16 jam yang lalu

RADARSOLO.COM–Bergabungnya PDI Perjuangan dengan PKS untuk menghadapi kontestasi Pilkada Boyolali 2024 menjadi kejutan.

Mengingat belum lama ini, Golkar, Gerindra, PKB dan PKS rutin menggelar pertemuan jelang Pilkada Boyolali 2024.

Pertemuan-pertemuan itu cukup intensif dilaksanakan hingga akhir Ramadhan lalu.

Dari gabungan empat parpol itu, mereka telah mengantongi 14 kursi di DPRD Boyolali.

Dengan jumlah kursi itu, mereka bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati.

Hanya saja, setelah PKS menyeberang ke PDI Perjuangan, total perolehan kursi empat partai tersebut menjadi pincang. Berkurang empat kursi.

Tidak hanya itu, nasib koalisi Boyolali Tersenyum yang mengusung Perubahan bisa limbung.

"Sekali layar terkembang, pantang surut," tegas Sekretaris DPC Partai Gerindra Boyolali Rohmad Junaidi, Senin (29/4/2024).

Dia memastikan koalisi Boyolali Tersenyum tetap bergerak. Soal merapatnya PKS ke PDI Perjuangan, Rohmat menggapi rileks.

Menurutnya, hengkangnya PKS tidak menutup peluang koalisi Boyolali Tersenyum untuk tetap mengusung pasangan calon kepala daerah.

Meski PKS hilang, koalisi Boyolali Tersenyum masih memiliki total 10 kursi di DPRD Boyolali.

Rinciannya, Partai Gerindra dan PKB masing-masing tiga kursi dan Partai Golkar empat kursi.

"Kami konsisten memperjuangkan (perubahan Boyolali, Red) itu," ucapnya.

Rohmad Junaidi menilai, PDI Perjuangan telah kehilangan kepercayaan diri dalam kontestasi Pilkada Boyolali 2024, sehingga merangkul PKS.

"Mungkin melawan kotak kosong bagi mereka lebih mudah dibandingkan melawan bakal calon yang akan maju," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Boyolali Eko Mujiono mengatakan, belum ada keputusan resmi soal arah gerak partai pada Pilkada Boyolali 2024.

Pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP.

"Sudah kami sampaikan kepada pimpinan. DPW maupun DPP. Kepastiannya nanti dari DPP," ungkapnya.

Merujuk suara kader PKB hingga tingkat bawah, ada yang menginginkan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Ada pula yang bersemangat bergabung dengan parpol non-PDI Perjuangan. (rgl/wa)

Kembali ke halaman sebelumnya