MARC Marquez bicara soal kesehatan mental saat kenang keputusan tinggalkan Honda di akhir MotoGP 2023. Dia mengakui langkah itu diambil dengan sangat sulit dan penuh pertimbangan.

Ya, Marquez membuat kejutan besar pada musim lalu. Dia memutuskan menyudahi romansanya dengan Repsol Honda yang sudah berlangsung sejak 2013.

Padahal, bersama Honda, Marquez mengukir karier fantastis di MotoGP. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu bahkan bisa meraih 6 gelar juara sekaligus di kelas MotoGP.

Tetapi, atas sejumlah pertimbangan, Marquez akhirnya memilih hengkang dari Honda. Dia pun merapat ke tim satelit Ducati, yakni Gresini Racing, untuk mengarungi MotoGP 2024 ini.

Marquez pun mengenang kembali momen-momen perpisahannya dengan Honda. Dia mengatakan ada banyak faktor yang melatarbelakangi keputusannya, termasuk soal kesehatan mentalnya.

Saat memutuskan meninggalkan Honda, Marquez mengaku tak sepenuhnya mendengarkan kata hatinya. Sebab, jika hal itu dilakukan, dia akan semakin sulit untuk pergi karena ada banyak hal penting dalam kehidupannya di Honda, mulai dari mekanik, teknisi, hingga sponsor.

Tetapi, Marquez akhirnya berani membuat keputusan besar karena masih bertekad mengukir karier lebih lama lagi di MotoGP. Jika terus bertahan, Marquez ragu akan kesehatan mentalnya juga.

“Itu adalah keputusan yang sangat sulit. Itu tidak mendengarkan hati saya. Itu hanya memikirkan apa yang terbaik untuk masa depan saya,” cerita Marquez, dilansir dari Crash, Senin (22/4/2024).

“Target saya di masa depan adalah saya ingin menjadi pembalap MotoGP selama bertahun-tahun lagi. Tim Repsol Honda adalah hidup saya, karier saya. Itu sangat sulit. Mekanik saya, teknisi saya, sponsor ada di sana,” lanjutnya.

“Saya berkata kepada mereka mungkin saya akan bertahan satu tahun lagi di sini lalu mengakhiri karier saya karena kesehatan mental saya,” jelas Marquez.

“Jadi, saya mengambil keputusan ini. Sekarang saya bisa memikirkan tim mana yang akan saya ikuti tahun depan!” pungkasnya.

(dji)