Kembali ke halaman sebelumnya

Persikabo Dipastikan Satu Kasta dengan Persela dan Persipura musim depan, Degradasi ke Liga 2 2024

tribunnews.com 2 jam yang lalu

TRIBUNKALTENG.COM - Persikabo dipastikan akan satu kasta dengan Persipura Jayapura dan Persela Lamongan beserta tim Liga 2 lainnya di musim 2024 - 2025.

Persikabo menjadi tim pertama yang dipastikan turun kasta ke Liga 2 2024 - 2025.

Hal tersebut dipastikan setelah Persikabo menelan kekalahan di laga penentu menghadapi tuan rumah Persik Kediri pada Kamis 28 maret 2024 kemarin.

Manahati Lestusen dkk menerima kekalahan 2-5 dari Persik Kediri pada laga pekan ke-29 Liga 1 .

Hasil tersebut merupakan kekalahan ke-19 Persikabo dari 30 laga musim ini.

Mereka terdampar di peringkat buntut klasemen dengan 17 poin.

Mereka menderita enam kekalahan beruntun dan kemenangan terakhir datang saat menghadapi RANS Nusantara pada awal November 2023.

Pasukan Djadjang Nurdjaman kini tak bisa mengejar PSS Sleman di luar zona degradasi yang membukukan 31 poin dari 29 laga.

Persikabo hanya mampu menang tiga kali sepanjang musim, dengan hanya membukukan 19 gol dan kebobolan 37 kali.

Musim lalu Persikabo berada di peringkat ke-14 klasemen Liga 1, terpaut lima poin dari peringkat 16 yang seharusnya masuk zona degradasi.

Akan tetapi, Liga 1 musim lalu tidak menerapkan sistem degradasi karena Liga 2 2022-2023 dihentikan sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Tiga klub terbawah musim lalu adalah RANS Nusantara, Dewa United, dan PSS Sleman.

Kini masih ada dua slot tim terdegradasi yang masih menunggu hari penghakiman.

Tim yang paling terancam selanjutnya yakni Bhayangkara FC.

Radja Nainggolan dan kawan-kawan sedikit menghela nafas usai sukses menahan tuan rumah Persib dengan skor 0-0 pada laga Kamis kemarin.

Namun situasi tersebut belum membuat mereka aman karena selesih poin yang cukup jauh.

Mereka terpaut 10 poin dari Persita, Arema FC dan PSS Sleman.

Dengan empat sisa laga Liga 1 tentunya Bhayangkara FC wajib memenangkan seluruh laga dan berharap para pesaingnya terpeleset.

Sementara itu persaingan antara Persita, Arema, PSS Sleman bakal sengit.

Ketiganya meraih poin yang sama yakni 31 poin.

Hanya saja PSS Sleman berhak menempati peringkat 14.

Dengan situasi ini satu di antara tiga tim di atas bisa terancam menyusul jejak tim berikutnya yang akan terdegradasi. 

* Eks Juru Taktik Persipura Dikabarkan Merapat ke Sriwijaya FC

Sejumlah nama dikabarkan akan jadi pelatih baru Sriwijaya FC di musim Liga 2 2024 - 2025.

Nama-nama kandidat pelatih baru Sriwijaya FC ini pun bukan kaleng-kaleng, di antaranya Jacksen F Tiago, Budi Jo hingga Aji Santoso.

Sejumlah nama tersebut dikabarkan jadi kandidat menggantikan Hendri Susilo yang menyeberang ke Semen Padang.

Sebagaimana diketahui, mimpi Sriwijaya FC untuk membawa Laskar Wong Kito mengarungi Liga 2 2024/25 untuk lolos ke Liga 1 bersama Head Coach Hendri Susilo tinggal kenangan.

Pasalnya pelatih yang berhasil menyelamatkan Sriwijaya FC dari jurang degradasi musim kompetisi Liga 2 2023/24 lalu dan sempat bersedia diperpanjang kontrak itu kini telah dipinang Tim Semen Padang FC yang baru saja promosi naik kasta ke Liga 1.

Seperti diketahui di jeda waktu kompetisi musim lalu saat mendampingi Sriwijaya FC, Hendri Susilo telah menuntaskan kursus Lisensi A AFC Pro-nya sebagai pra syarat untuk menukangi klub Liga 1.

Kelompok suporter Ultras Palembang meminta manajemen Sriwijaya FC segera bergerak cepat mencari alternatif bakal calon pengganti pelatih Hendri Susilo yang sudah menjadi pelatih Tim Liga 1 Semen Padang FC.

"Jadi harus bergerak cepat kalau Sriwijaya FC target ke Liga 1 musim selanjutnya. Saran kami bisa melakukan pendekatan kepada coach Kas Hartadi yang sekarang masih menyisakan kontrak di PSIM Yogyakarta hingga April nanti," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH yang dikutip Tribun Kalteng dari Sripoku.com, Rabu (27/3/2024).

Selain itu kata Qusoi, ada juga eks coach Persipura Jayapura yaitu Tony Ho yang berlisensi A UEFA yang kemungkinan bisa direkrut Sriwijaya FC di musim kompetisi Liga 2 2024/25 nanti.

Kemudian bisa juga untuk merekrut Jacksen F Tiago yang semua sudah tahu bagaimana kualitasnya yang terakhir melatih Persis Solo.

"Atau kita kembalikan lagi coach Budiarjo Thalib yang membawa Persik Kediri juara yang dulu pernah menukangi SFC walaupun tak lama dikarenakan covid 19," tuturnya.

Terakhir Coach Budi Jo melatih di Perssu Sumenep Madura di Liga 3.

"Itulah saran kami dari Ultras Palembang kita harus gerak cepat untuk merekrut pelatih, baru kita bicara rekrutmen pemain kita serahkan pada pelatih sepenuhnya dan Dirtek kedepan," kata Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan.

Qusoi juga mengingatkan agar manajemen Laskar Wong Kito segera menuntaskan hutang pembayaran sisa gaji pemain musim lalu. 

"Dan kepada Bapak Pj Gubernur untuk bergerak cepat merealisasikan sponsor-sponsor yang ada di Sumsel terutama perusahaan-perusahaan besar yang ada di Sumsel," ujarnya.

Menurutnya, apabila Sriwijaya FC jelas keuangannya kedepan bisa merekrut pelatih ataupun pemain yang berkualitas, terutama yang dijanjikan pada pertemuan kemarin di Dispora Sumsel target untuk mempertahankan coach Hendri Susilo akhirnya gagal dan berencana untuk merekrut lima pemain dari Liga 1. Seperti Beto, dkk.

"Tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia sepakbola. Jadi kita jangan menangisi kehilangan dan kepergian dari coach Hendri Susilo," katanya.

Untuk itu iapun berharap akan tetap mempertahankan 50 persen pemain bagus SFC musim kemarin dan menyarankan segera merekrut pelatih musim depan yang mempunyai lisensi A AFC Pro dan diikat secepat mungkin.

"Agar kita tidak keteteran untuk mendekati awal musim kompetisi nanti dan awal untuk merancang yang katanya The Dream Team dimulailah saat ini," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC menyatakan dengan kenyataan seperti ini, tentu manajemen Sriwijaya FC harus segera mencari alternatif bakal calon pelatih pengganti Hendri Susilo.

"Ya pastilah kita akan cari alternatif pelatih yang lainlah," kata Faisal.

Terkait beredarnya rumor nama-nama pelatih-pelatih yang sudah dibidik manajemen Sriwijaya FC untuk menukangi Tim Elang Andalas, menurut Faisal hingga kini masih belum dipastikan.

"Nama-nama belum calon pelatih. Bisa Aji Santoso, Bisa Banur (Bambang Nurdiansyah), bisa Delfiadri. Itu kan pilihan," kata Faisal yang juga menjabat Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel.

(TRIBUN KALTENG)

Kembali ke halaman sebelumnya