Kembali ke halaman sebelumnya

Iran Ancam Serang Israel secara Brutal sampai Warga Yordania Ngamuk

cnnindonesia.com 3 jam yang lalu
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengancam bakal serang balik Israel secara brutal, jika berani balas gempur Teheran.

Sementara itu tindakan pemerintah Yordania yang menembak jatuh drone Iran alih-alih Israel, memicu kemarahan warganya.

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional, Rabu (17/4).

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengancam akan menyerang Israel secara membabi buta jika berani membalas gempuran Teheran pada Sabtu (13/4) lalu.

"Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan sekecil apapun yang bertentangan dengan kepentingan Iran pasti akan direspons dengan parah, luas, dan menyakitkan," kata Raisi saat berbincang lewat telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Senin (15/4) malam.

Raisi menegaskan kembali pernyataannya bahwa serangan Iran pada akhir pekan lalu merupakan pembelaan diri atas serbuan Israel terhadap gedung kedutaan besar Teheran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.

Lembaga pengawas nuklir PBB (Badan Energi Atom Internasional/IAEA) khawatir serangan balasan Israel akan menargetkan situs nuklir Iran.

"Kami selalu mengkhawatirkan kemungkinan ini," kata Dirjen IAEA Rafael Grossi kepada awak media pada Senin (15/4), dikutip Reuters.

Di kesempatan itu, kepala IAEA mengatakan Iran menutup fasilitas nuklir pada Minggu dengan "alasan keamanan."

Warga Yordania murka setelah pemerintahnya ikut mencegah serangan rudal Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) lalu.

Banyak warga menilai pemerintah Yordania lebih memilih untuk mendukung Israel ketimbang warganya atau Gaza, Palestina. Ungkapan marah mereka meluas di media sosial.

"Raja Yordania menembak jatuh rudal Iran ke warganya demi melindungi Israel," kata salah satu netizen di X.

Warga lain, Walid Al Jamaiye, mengatakan Raja Abdullah tak bisa melindungi Tepi Barat.

"Raja Abdullah II melindungi Israel dari drone Iran, semuanya baik-baik saja. Tapi dia tak bisa melindungi Tepi Barat," ujar dia.

Kembali ke halaman sebelumnya