Sleman -

Partai NasDem dan PKB terang-terangan merapat ke kubu pemerintahan Prabowo-Gibran usai MK memutuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024. Lantas bagaimana komentar Anies Baswedan?

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak mau mengomentari sikap dua partai pengusungnya pada Pilpres 2024 itu. Hal itu dikatakan Anies usai acara syawalan bersama Keluarga Besar Alumni HMI MPO di Grha Sarina Vidi, Sleman.

"Nggak ada komentar," kata Anies, dilansir detikJogja, Minggu (28/4/2024).

Anies lalu mengungkit keputusan MK. Dia meminta semua pihak menghormati keputusan tersebut.

"Perjalanan masih panjang dan kami sampaikan kepada semua, bahwa ketika MK telah mengeluarkan putusan maka kita menghormati putusan MK," ujarnya.

Ia mengaku menerima keputusan MK bukan soal perasaan suka tidak suka atau kekecewaan. Melainkan tentang kehidupan bernegara.

"Karena itu saya sampaikan pada semua, ini bukan soal perasaan suka atau tidak suka, kecewa atau tidak kecewa, tapi ini soal bagaimana kita bernegara dengan baik dan ini di satu sisi kita hormati kita taati putusan Mahkamah Konstitusi," ucapnya.

Ia juga menyinggung soal dissenting opinion hakim MK dan juga catatan-catatan yang diberikan majelis hakim.

"Bukan hanya dissenting opinion tapi semuanya dan catatan itu harus menjadi bahan untuk membuat perbaikan undang-undang kita oleh DPR dan pemerintah dan perbaikan peraturan-peraturan oleh pemerintah supaya kualitas pemilu kita di masa yang akan lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4) lalu. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki," kata Surya Paloh, Kamis (25/4).

Sementara Ketum PKB yang juga cawapres Anies, Muhaimin Iskandar juga menggelar pertemuan dengan Prabowo, Rabu (24/4) di Markas PKB, Jakarta Pusat. Cak Imin mengatakan PKB mendukung Prabowo Subianto.

"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah cetho welo-welo (sangat jelas). Sudah barang jelas, jelas terpampang gitu masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin.