Kembali ke halaman sebelumnya

Wasit Shen Yinhao Ternyata Pernah Dibully Seantero China, Pernah Picu Kericuhan di Liga Super

pojoksatu.id 1 hari yang lalu

POJOKSATU.id, JAKARTA—Tak mengherankan, Wasit Shen Yinhao asal China yang memimpin pertandingan Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 di AFC 2024 Qatar menjadi perhatian warga Indonesia.

Ternyata latar belakang wasit Shen Yinhao asal China ini memang bermasalah. Mulai dari kasus kriminal, pemicu kericuhan sepakbola hingga dibully seantero China gara-gara keputusannya.

Meski punya latar belakang atau rekam jejak kontroversial ternyata wasit ini tetap dipercaya panitia Piala Asia U-23 Qatar atau AFC untuk memimpin laga semifinal Indonesia vs Uzbekistan.

Wasit Shen Yinhao pernah kena kasus kriminal tahun 2020 lalu atau baru berjalan 4 tahun. Wasit ini kedapatan melakukan plagiarisme atas tesis yang ia buat untuk pendidikannya pada 2020.

Dikutip dari pemberitaan Zuqiubao, dugaan plagiat Shen Yinhao juga didapati pada tesis doktoral.

Saat itu ia membuat tesis berjudul 'Penelitian tentang situasi saat ini dan strategi pengembangan sekolah tradisional di kota Shanghai'.

Ternyata tesis tersebut dicopy-paste dari tesis Xuan Haide dengan judul 'Investigasi situasi saat ini dan penanggulangan perkembangan sepak bola tradisional di Provinsi Anhui'.

Mendapati hal itu, Universitas Tongji, kampus tempat Shen Yinhao menempuh S2 dan S3 pun turun tangan.

Perlu diketahui, di kampus tersebut Shen Yinhao menjabat sebagai Wakil Dekan Akademi Sepak Bola Universitas Tongji.

Sayangnya, dalam upaya penyelidikan itu, kasus dugaan copy-paste tesis itu seperti disulap dan hilang begitu saja.

Padahal hukuman yang menanti Shen Yinhao pun cukup berat. Yakni pencabutan lisensi dan status ke-wasitannya oleh PSSI-nya China.

Selain kasus plagiat atau peniruan, wasit Shen Yinhao juga wasit yang mendapat sorotan tajam di Liga China.

Di tahun yang sama saat dia membuat kasus kriminal atau plagiarisme, pada 17 Oktober 2020 lalu, dia juga pernah di-bully masyarakat sepakbola China.

Wasit Shen Yinhao ini membuat keputusan kontroversial pada pertandingan Liga Super China.

Dia menghadiahkan penalti yang menguntungkan klub Shandong Luneng.

Lebih parah lagi, wasit Shen Yinhao pernah memicu kericuhan sepakbola. Kejadian ini berlangsung pada laga Guangdong Rizhiquan vs Chengdu Sheffield United edisi 2013 silam.

Laga Indonesia vs Uzbekistan digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin malam (29/4/2024). Rizky Ridho dkk kalah 0-2 dan juga Rizky mendapat kartu merah di laga itu.

Sejak babak pertama, Indonesia memang digempur Uzbekistan. Namun, tim Merah Putih bukannya tanpa perlawanan.

Beberapa kejadian di dekat kotak putih lawan yang seharusnya pelanggaran, menjadi tidak pelanggaran oleh keputusan wasit Shen Yinhao.

Di menit ke-23, Abduvohid Ne'matov sempat melanggar Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. VAR kemudian mengecek pelanggaran itu, dan rupanya bukan di area kotak penalti.

Namun, wasit juga rupanya tidak memberi hadiah free kick buat Indonesia, melainkan memutuskan drop ball.

Begitu juga saat Marselino menggiring bola di dekat kotak pinalti Uzbekistan dari sisi kiri, dan tiba-tiba terjatuh karena benturan dengan kaki pemain Uzbekistan. Dan wasit menganggap itu bukan pelanggaran.

Kemudian, gol sempat didapat Indonesia di menit ke-61. Gol bermula saat Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam ke daerah kotak pinalti lawan. Dan bola ini disambut Ramadhan Sananta.

Lalu striker Indonesia itu duel dengan dua pemain Uzbekistan dan berhasil menguasai bola dan menyodorkannya ke arah Ferrari dan diteruskan menjadi gol oleh bek Indonesia ini.

Sekilas Sananta belum offside saat bola dilepaskan Arhan.

VAR kemudian mengeceknya, dan memutuskan gol dibatalkan karena Sananta dinilai offside lebih dulu.

Kontroversi terjadi saat wasit VAR Sivarkorn Pu-Udom asal Thailand dianggap kurang tepat menghentikan tayangan ulang sehingga sudut kamera memperlihatkan Sananta dalam posisi offside.

Dan terakhir pelanggaran Rizky Ridho yang berbuah kartu merah di menit ke-84. Ridho lebih dulu menyapu bola yang dikejar Jaloliddinov, namun kakinya kemudian menghantam paha pemain Uzbekistan ini.

VAR kemudian mengecek untuk potensi kartu merah. Kamera memperlihatkan bola memang bisa ditendang lebih dulu oleh Rizky, namun hasilnya Ridho malah kena kartu merah.

Beberapa keputusan wasit juga kontroversial dimana saat ada pemain Uzbekistan terjatuh di lapangan dan bola sedang dalam kondisi play on di kaki pemain Indonesia, dengan cepat wasit meniup pluit.

Sebaliknya saat ada pemain Indonesia terjatuh di dalam lapangan, wasit tidak cepat meniup pluit, dan wasit akan membiarkan play on sampai bola keluar lapangan.***

Kembali ke halaman sebelumnya