Jakarta -

PP PBSI belum memutuskan akan melakukan simulasi menjelang Thomas Cup dan Uber Cup 2024. Waktu yang mepet menjadi kendala.

Kejuaraan beregu prestisius itu akan diselenggarakan di Chengdu, China, pada 27 April sampai 5 Mei. Masing-masing terdiri dari 16 tim negara yang akan berpartisipasi dan berupaya menjadi juara Thomas Cup dan Uber Cup 2024.

Indonesia termasuk salah satu tim negara yang mempersiapkan diri menuju kejuaraan tersebut. Terlebih target yang diusung juga tinggi. Tim putra diupayakan merebut gelar juara, sementara tim putri menembus semifinal.

Akan tetapi menuju asa itu, Indonesia menghadapi tantangan waktu persiapan yang singkat. Bagaimana pun, tim Merah-Putih dan negara-negara Asia lainnya baru saja menyelesaikan pertandingan di Badminton Asia Championship di Ningbo, China, pada 14 April lalu.

Beberapa pemain baru saja tiba di Tanah Air pada 15-16 April kemarin. Sementara keberangkatan ke China rencananya dilakukan pada 23 April dini hari.

Hal itu pun yang membuat rencana simulasi Thomas Cup dan Uber Cup sulit dilakukan.

"Nah ini belum kami bicarakan memang karena padatnya jadwal pertandingan yang cukup lumayan ya. Ini baru pada (pulang) dari Kejuaraan Asia. Ada yang (pulang) Senin, Selasa secara keseluruhan (tiba di RI) tapi belum ada pembicaraan (simulasi)," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (17/4/2024).

"Ya kita lihat waktunya apa dibutuhkan atau enggak. Ini besok sudah hari Kamis, Jumat, Sabtu itu sudah dekat sekali (keberangkatan dan kejuaraan). Jadi belum tahu," ujarnya.

Simulasi sendiri penting dilakukan menuju kejuaraan beregu untuk mengetahui lebih detail kekurangan dan kelebihan tim. Selain meningkatkan chemistry satu sama lain agar lebih padu. Soal itu, Ricky meyakini tim Indonesia tak ada masalah.

"Saya rasa kita sudah rutin diskusi, kumpul, ini juga sudah mendekatkan lah pada seluruh tim. Simulasi penting tapi melihat kondisi seperti ini? Yang pertama memang kita belum bicarakan tapi secara kesiapan pemain kan sudah tahu lah, para pelatih sudah tahu, jadi saya rasa tak ada masalah ya," kata Ricky.