Kembali ke halaman sebelumnya

'Wanita dalam Koper' Tolak Desakan Arif Pakai Uang Kantor Demi Nikah

detik.com 2 hari yang lalu
Jakarta -

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) nekat membunuh RM (50) lalu merampas uang puluhan juta yang dibawa korban. Polisi mengatakan korban sempat menolak memakai uang kantor untuk biaya nikah.

Hal disampaikan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Wita awalnya menyampaikan soal hubungan personal Arif dengan korban.

"Hubungan personal antara tersangka dengan korban diawali dengan hubungan profesional yaitu korban selaku pemegang keuangan perusahaan cabang Bandung dan tersangka merupakan auditor," kata Wira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat pertemuan Arif dengan korban di sebuah hotel Bandung, Rabu (24/4), keduanya sempat melakukan hubungan badan. Korban ketika itu juga sedang membawa uang perusahaan untuk disetorkan ke bank.

Polisi menuturkan, biasanya korban menyetorkan uang perusahaan ke bank pukul 09.00 WIB. Namun pada saat itu tidak ada jejak setoran ke bank yang dilakukan korban.

Lebih lanjut, di hotel itu, cekcok antar keduanya terjadi. Korban meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, namun tersangka menolak.

"Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjam uang setoran ini nanti kita nikah'. Namun korban menolak. Kemudian tersangka bertanya 'Mau dinikahin atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'Tapi kalau takut pakai uang perusahaan', artinya kalau mau dinikahi ya takut pakai uang perusahaan," papar Wira.

Tersangka Arif yang berprofesi sebagai auditor kemudian menjamin korban akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada perusahaan. Di saat itu lah, lanjut Wira, korban melontarkan perkataan yang menyakiti pelaku.

"Karena posisinya sebagai auditor barangkali bisa membuat laporan perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan tersangka," kata Wira.

Karena sakit hati, pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke tembok lalu mencekik hingga tewas. Uang yang dibawa korban juga turut dibawa tersangka.

"Kemudian karena ada uang di situ pada saat itu uang tersebut langsung dibawa juga oleh tersangka," jelas Wira.

Kembali ke halaman sebelumnya