Bisnisbandung.com - Politikus senior Masinton Pasaribu mengalami kegagalan dalam karier politiknya baru-baru ini. 

Masinton Pasaribu mengungkapkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kegagalan tersebut.

Menurut Masinton, salah satu faktor utama adalah tersandungnya dirinya pada kasus dugaan korupsi.

Masinton juga menyinggung tentang kritik yang pernah dialamatkan padanya terkait gaya politiknya yang agresif.

Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Masinton Pasaribu menjelaskan "Politik itu bukan sekedar angka elektoral tadi prinsip dalam politik yang saya yakinin ya kalau kita yakin ada ketidakbenaran ya kita harus menyuarakan itu."

"Masa gara-gara ini saya kemudian membatasi ruang dan sikap politik saya untuk menyatakan sesuatu yang saya yakini benar," tambahnya.

Namun, ia tetap teguh pada prinsip-prinsip politiknya dan meyakini bahwa kejujuran harus tetap diutamakan.

Meskipun hal tersebut dapat berdampak pada elektabilitasnya.

Masinton Pasaribu menegaskan "Kalau saya lihat ya kursinya hilang satu kursi dipatahin dari dua jadi satu, suara di bonsai Posisi kedua bukan ke posisi ke atas ya Bagi saya no problem."

"Karena ladang perjuangan politik itu bukan hanya di dalam gedung DPR," ucapnya. 

Meskipun kehilangan satu kursi dalam pemilihan terakhir, Masinton tetap optimis dan tidak menyerah.

Baginya, politik adalah perjuangan yang terus-menerus, dan ia akan terus berjuang untuk menyuarakan kebenaran.

Meskipun harus menghadapi konsekuensi elektoral yang tidak menguntungkan.

Dengan demikian, meskipun mengalami kegagalan, Masinton Pasaribu tetap menjadi figur yang teguh dan memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip politiknya.