Kembali ke halaman sebelumnya

Sejak Awal tak Direstui Jadi Mantu, Novi Damayanti Sampai Belikan Motor Trail dan iPhone Untuk Suami

tribunnews.com 6 jam yang lalu

TRIBUN-MEDAN.com - Novi Damayanti ternyata sejak awal tak direstui jadi mantu.

Namun karena kadung jatuh cinta,Novi Damayanti sampai belikan motor trail dan iPhone untuk suami.

Terungkap kisah cinta Novi Damayanti dan IR putra korban yang dibunuh menantu di Kendari, Sulawesi Utara (Sultra).

Dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com, Novi Damayanti alias ND dan seorang pria berinisial MF alias CM (21) menjadi pelaku pembunuhan berencana terhadap mertua M (51) di Jalan Madusila, Anduonohu, Kecamatan Poasia, pada Minggu (7/4/2024) lalu.

ND diduga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap mertuanya, M.

Adapun motif di balik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati ikut campur rumah tangga.

Sementara pria bernama Cimmang merupakan pelaku yang melakukan eksekusi terhadap korban M atas suruhan pelaku ND (menantu korban).

Terungkap kisah cinta Novi Damayanti yang menikah dengan IR, anak korban yang dibunuh menantu.

Novi Damayanti menikah dengan IR pada tahun 2022.

Tak disangka, keputusan Mirna untuk menikahkan anaknya dengan Novi adalah kesalahan besar.

Sebab dua tahun kemudian, Mirna dibunuh secara sadis oleh menantunya sendiri.

Dilansir dari unggahan Instagram @kendari.update, dikutip dari TribunnewsBogor.com, keluarga korban membongkar tabiat asli Novi.

Ternyata di awal hubungannya dengan IR, Novi sempat tak direstui untuk menikah.

Bukan tanpa alasan Mirna tak ingin anaknya menikah cepat-cepat dengan Novi.

Mirna sadar bahwa IR keuangannya masih belum memadai untuk membangun rumah tangga.

Terlebih IR hanyalah seorang honorer di Bapeda Provinsi Sulawesi Tenggara.

Namun kala itu, Novi kadung jatuh cinta kepada IR hingga rela membelikan barang-barang mewah.

"Saat pacaran Novi membelikan sepeda motor trail dan iPhone kepada pacarnya, IR," tulis keluarga korban.

Mengetahui hubungan anaknya dengan Novi kian serius, Mirna pun memberikan nasihat ke Novi yang saat itu masih jadi calon menantunya.

"Kalau kamu serius sama IR, berpikir dulu karena kamu tahu sendiri keadaan ekonomi keluarganya kita," kata keluarga seraya menirukan Mirna.

Tak menyerah, Novi pun melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hati keluarga IR.

Termasuk dengan cara membantu masalah finansial keluarga IR.

Berkat usaha Novi, IR pun akhirnya diperbolehkan menikah dengan Novi di tahun 2022.

Namun setelah menikah, IR terkejut lantaran melihat tabiat asli sang istri, Novi yang ternyata kejam.

Diungkap IR ke keluarganya, Novi sering cemburu dengan mertuanya sendiri.

Novi juga punya perilaku aneh yakni meminta suaminya tidak bekerja dan mengurus anak saja di rumah.

Tapi di sisi lain, Novi kerap mengungkit IR yang tidak punya penghasilan.

"Kamu enggak ada pemasukan hanya tahu tinggal di rumah," ujar Novi seraya ditirukan keluarga IR.

Tak cuma itu, Novi kabarnya juga pernah mengancam ayah mertuanya yakni akan membunuhnya.

"Rumah tangga akan bahagia kalau semisal mertua meninggal," imbuh Novi kata keluarga IR.

Suami Minta Cerai

Puncaknya, IR pun tak tahan dengan sikap Novi hingga akhirnya minta cerai.

Mengetahui hal tersebut, Novi pun panas hati dan mengira yang mendesak perceraian itu adalah ibu mertuanya.

Padahal kata keluarga, Mirna lah yang meminta IR agar berpikir matang-matang dan memperbaiki rumah tangga.

Kesal, Novi pun mulai merencanakan pembunuhan sadis terhadap Mirna di tanggal 7 April 2024, tepat sebelum lebaran Idul Fitri.

Pengakuan Pelaku

Sementara Novi Damayanti mengaku alasannya membunuh mertua karena dendam.

Pengakuan itu disampaikan ND dalam rilis pengungkapan kasus menantu bunuh mertua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berkedok begal sadis.

Rilis digelar kepolisian pada Rabu (17/04/2024) dengan menghadirkan ND dan satu tersangka lainnya yakni pria berinisial MF alias CM (21).

Keduanya dihadirkan di Markas Kepolisian Resort Kota atau Mapolresta Kendari, Provinsi Sultra.

Dalam rilis pengungkapan kasus menantu bunuh mertua itulah, ND mengungkapkan motif dirinya merencanakan pembunuhan mertuanya.

“Kalau masalah itu memang saya ada dendam dengan orangtuanya,” katanya.

“Saya dendam begini pak,” lanjutnya mengungkap alasan dirinya tega menghabisi nyawa ibu dari suaminya tersebut.

Alasan dirinya dendam dengan sang mertua pun disampaikan sembari tertunduk mengenakan masker putih.

ND merasa selama ini tak pernah dianggap pihak keluarga suaminya sejak menikah sekitar tiga tahun silam.

“Dari semenjak saya menikah sama suamiku sampai hari itu juga saya saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya pak,” ujarnya.

Bahkan, kata ND, dia selalu dituding pihak keluarga dari suaminya yang bekerja sebagai honorer disalah satu instansi pemerintahan.

"Selalu saya dituduh kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya,” kata wanita kelahiran Jakarta tersebut.

"Saya katanya yang halang-halangi katanya anaknya suamiku itu kasih ke orang tuanya uang,” jelasnya.

Belum lagi, katanya, dia dituduh suka foya-foya sehingga sang suami tak pernah memberi uang ke keluarganya.

"Saya katanya yang foya-foyakan uang katanya,” ujarnya.

"Makanya suamiku tidak pernah kasihkan uang ke keponakannya, sama orang tuanya,” katanya.

Ungkap Pemicu Lain

ND pun mengungkap pemicu lainnya yang juga membuatnya sakit hati kepada sang mertua.

“Disitu juga sakit hatiku pak, dia sempat kasih jatuh anakku,” jelasnya.

Insiden itupun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.

“Saya minta suamiku jadi penengah disitu tapi...,” ujar ND yang mengenakan dress cokelat, legging hitam, dan jilbab berwarna hitam.

Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.

"Iyya pak, saya sudah tumpuk-tumpukmi. Sakit sekalimi hatiku,” kata ND.

Suami ND yang juga anak dari korban M, IR, sehari sebelumnya menyampaikan istrinya tidak menyukai sang ibu.

Menurut IR, sang istri tidak menyukai ketika dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.

"Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari.

IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.

“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujarnya ditemui pada Selasa (16/04/2024) malam.

Motif Pelaku

Adapun motif dibalik ND tega membunuh mertua sendiri ternyata karena sakit hati.

"Karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari ND," ujar Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat konferensi pers Rabu (17/4/2024). Dikutip dari TribunnewsSultra.com

Sehingga hal itulah, ND meminta bantuan MF (21) rekannya sekaligus tetangganya untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Untuk memuluskan rencananya, ND bahkan berjanji akan memberikan uang Rp75 juta jika rencana tersebut terjadi.

Tak hanya itu, ND juga sempat memberikan uang Rp9,5 juta ke MF.

Kemudian sebesar Rp1 juta saat keduanya bertemu di warung makan.

"Jadi MF ini dijanjikan uang Rp75 juta dan setelah terjadi pembunuhan ND juga berjanji memberikan uang 4,5 juta setiap bulan selama tiga tahun untuk MF," jelas Kapolres.

Sementara itu, pengakuan ND, dirinya tega membunuh orangtuanya itu karena kesal korban sering mencampuri rumah tangga dan berjanji akan memisahkan ND dengan anaknya.

"Dia sering bilangi saya tidak ada gunanya, sama mau pisahkan saya dengan suamiku," ucap ND.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Kembali ke halaman sebelumnya