Hops.ID - Nagita Slavina, seorang figur publik yang dikenal luas, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengadopsi seorang anak perempuan bernama Lily.

Kehadiran Lily sering diunggah oleh Nagita Slavina di media sosialnya, memperlihatkan betapa bahagianya istri Raffi Ahmad itu saat memeluk dan merawat sang anak.

Dilansir dari YouTube Intens Investigasi pada Jumat, 3 Mei 2024, kebahagiaan Nagita yang terpancar saat memeluk Lily mengundang banyak pertanyaan.

Menurut seorang psikolog, kehadiran seorang anak baru di rumah tentu membawa kebahagiaan tersendiri, terutama jika kehadiran tersebut sudah direncanakan dan dinantikan dengan penuh harapan.

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang mengangkat seorang anak.

"Niat dan kesadaran untuk mengangkat anak haruslah kuat. Seseorang yang mengangkat anak, terutama melalui adopsi, harus memperhitungkan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul, seperti pentingnya anak mengenal orang tua biologisnya," ucap psikolog.

Kedua, kasih sayang yang diberikan kepada anak angkat juga akan menjadi sorotan. Apakah kasih sayang yang diberikan sama dengan kasih sayang kepada anak kandung?

Pertanyaan ini menjadi penting terutama dalam konteks kehidupan yang serba terbuka seperti di media sosial, di mana setiap tindakan akan selalu diperhatikan dan diperbincangkan.

"Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor nature dan nurture. Meskipun stimulasi dan lingkungan dapat membentuk kepribadian anak, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam membentuk sifat-sifatnya," sambungnya.

"Oleh karena itu, penting bagi orang tua angkat untuk memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut," ucap psikolog lagi.

Namun, di balik kebahagiaan yang terlihat, terdapat pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang. Pengangkatan seorang anak, terutama melalui proses adopsi, bukanlah keputusan yang dapat diambil secara sembarangan.

Pertanyaan mengenai alasannya untuk mengangkat anak, apakah karena ketidakmampuan untuk memiliki anak secara biologis atau alasan-alasan lain, haruslah dipertimbangkan dengan serius.

Harapan dan doa terbaik tentu mengiringi keputusan Nagita dan suaminya, Raffi Ahmad, dalam mengadopsi Lily.

Namun, di samping kebahagiaan yang terpancar, penting juga untuk memperhatikan tanggung jawab yang besar yang diemban sebagai orang tua angkat.

Kesejahteraan dan perkembangan Lily menjadi prioritas utama, sementara hubungan dengan orang tua biologisnya juga tidak boleh diputus.

Tantangan yang dihadapi oleh keluarga Nagita dan Raffi tidaklah sedikit. Namun, dengan cinta dan kesabaran, diharapkan mereka dapat menjalani peran sebagai orang tua angkat dengan baik.

Semoga senyum bahagia Nagita Slavina saat memeluk Lily tetap mengiringi mereka dalam perjalanan kehidupan yang baru.***