Kembali ke halaman sebelumnya

Pernyataan Luhut Orang Toxic Jangan Dibawa ke Pemerintahan Prabowo

cnnindonesia.com 2 jam yang lalu
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Prabowo Subianto agar tidak sembarangan membawa orang ke dalam pemerintahan.

Hal itu disampaikan Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5).

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut.

Luhut mengaku sudah mendapat pelajaran selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menjelaskan bahwa masalah pemerintah adalah regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional. Banyak yang harus dibenahi melalui digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan.

Karena itu, Luhut mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi. Jika ada orang yang tidak setuju dengan itu, kata dia, akan menghambat kemajuan. Dia mengaku pernah memberi saran kepada Jokowi agar mengganti orang-orang yang tidak setuju.

"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini," ujarnya.

Luhut lantas berpesan kepada Prabowo agar lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Jangan sampai kemajuan Indonesia terhambat oleh orang di dalam pemerintahan itu sendiri.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan orang toxic yang dimaksud oleh Luhut yakni pihak yang berseberangan dengan visi misi pemerintahan.

Ia menyebut Luhut tak ingin pihak-pihak tersebut nantinya menghambat program-program yang telah digagas oleh pemerintahan Prabowo.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," kata Jodi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (5/5).

Jodi menuturkan pesan Luhut kepada Prabowo itu menekankan pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan yang disampaikan Luhut merupakan sebuah masukan.

Menurutnya, Partai Gerindra juga tidak mengetahui siapa yang dimaksud sebagai orang toxic oleh Luhut.

"Tapi itu adalah sebagai gambaran umum untuk mungkin tidak membawa orang-orang yang bermasalah di kabinetnya Pak Prabowo," jelas Dasco kepada CNNIndonesia.com, Minggu.

Dasco menegaskan bahwa struktur pemerintahan Prabowo belum mulai dibentuk hingga saat ini. Namun, Prabowo akan berhati-hati untuk memilih orang-orang yang membantunya di kabinet.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan Prabowo memiliki semangat untuk merangkul sebanyak mungkin elemen bangsa.

Ia mengimbau agar jangan ada pihak-pihak yang memecah belah relawan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dengan membeda-bedakan keduanya menggunakan "politik toksik".

"Ada yang entah dimana waktu pilpres tapi saat ini kemudian serasa paling pahlawan serta mengklaim kerja kerja relawan dengan tujuan minta jabatan tertentu di pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya, inilah termasuk toksik yang sesungguhnya yang mungkin dimaksud oleh Pak Luhut," ujar Habiburokhman dalam keterangannya.

Sementara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai semua pihak pasti menginginkan yang terbaik untuk pemerintahan Prabowo, tak hanya Luhut.

"Iya toxic pasti bukan hanya harapan Pak Luhut. Siapa pun ingin kepemimpinan Kabinet yang baik. Jadi bagaimana kriteria saya kira juga sama orang sudah tahu," kata Cak Imin di Makassar, Minggu.

Kembali ke halaman sebelumnya