TEMPO.CO, Depok - DPD Partai Golkar Kota Depok memberikan kejutan dengan mengumumkan nama dokter Ririn Farabi A. Rafiq sebagai calon wali kota atau wakil wali kota yang akan diusung pada Pilkada 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi A. Rafiq mengatakan istrinya itu diusung setelah Golkar melakukan rapat harian, yang diikuti dengan rapat pleno diperluas untuk menghadapi situasi pilkada Kota Depok 2024.

"Dalam kedua rapat tersebut memutuskan untuk menugaskan dr Ririn Farabi Arafiq, MKK menjadi cawalkot/cawawalkot kota Depok 2024 dari Partai Golkar," terang Farabi, Rabu, malam, 1 Mei 2024.

Farabi mengungkapkan Ririn saat ini menjabat sebagai Ketua DPD himpunan wanita Karya kota Depok sejak lebih dari 5 tahun. Ririn juga menjabat Ketua DPD Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Kota Depok.

"Dalam kepemimpinannya tersebut dalam pleno dibahas cukup berhasil dan layak ditugaskan maju mengemban tugas," ungkap Farabi

Penunjukan ini, kata Farabi, lantaran Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Kota Depok. Selain itu, profil Ririn sendiri berpendidikan S2 dari Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia, dan kesehariannya sebagai dosen Fakultas Kedokteran Gunadarma dan CEO Klinik dr.Farabi.

"Hal ini dinilai dapat diwujudkan karena beliau bekerja sehari-hari sebagai seorang profesional (dokter)," katanya.

Farabi menjelaskan, selanjutnya hasil pleno ini akan dibawa dan dilaporkan ke DPD Partai Golkar Jawa Barat dan seterusnya ke DPP partai Golkar. 

"Setelah ini, beliau bersama DPD Partai Golkar Depok ditugaskan untuk membangun koalisi yang harmonis dengan partai lain untuk mengubah Depok menjadi lebih baik lagi, sejalan dengan hasil Musda serta Rakerda Partai Golkar kota Depok tahun 2020," ujar Farabi.

Anggota DPRD Jawa Barat terpilih pada pileg 2024 ini juga mengatakan bahwa Ririn salah salah satu ketua DPD dari sayap partai Golkar Kota Depok yang berprestasi.

Diketahui pada pileg 2024, Golkar Depok berhasil meraih 7 kursi DPRD Kota Depok, dua kursi DPRD Jawa Barat dan 1 kursi DPR RI.