Kembali ke halaman sebelumnya

'Wasit Hanya Ingin Arema Menang' Ucapan Menohok Pemain Persebaya Robson Duarte Usai Derbi Jatim

tribunnews.com 1 jam yang lalu

SURYA.co.id, - Pemain asing Persebaya Surabaya, Robson Duarte beri pernyataan menohok usai Derbi Jatim, anggap lawan 12 pemain dan wasit ingin Arema FC jadi pemenang. 

Robson Duarte menjalani laga Derby Jatim pertamanya saat Persebaya Surabaya bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Rabu (27/3) kemarin. 

Di laga itu, Duarte harus merasakan berkali-kali wasit Gedion Dapaherang memberikan keputusan yang menguntungkan tim lawan. 

Usai pertandingan, Robson Duarte memberikan ucapan menohok atas pengalamannya bermain di Derbi Jatim

"Dengan sabar, melawan segalanya dan semua orang, kita memenangkan hal yang paling penting."

Ucapan menohok diberikan oleh Robson Duarte terhadap kepemimpinan wasit. 

"Saya berharap liga melihat arah pertandingan dan betapa rumitnya mengalahkan tim lawan dengan 12 pemain, apalagi wasit hanya ingin Arema menang dan itupun kami lebih baik sebagai tim dan klub."

Keputusan-keputusan kontroversial itu meliputi dua kali Paulo Henrique dan sekali Robson Duarte dijatuhkan di kotak penalti Arema FC namun tak diberikan hadiah tendangan penalti. 

Sedangkan Arema FC justru mendapatkan penalti 'Ghoib' saat Kadek Raditya menyentuh bola menggunakan dadanya. 

Beruntungnya, penalti Ghoib yang dieksekusi oleh Dedik Setiawan itu berhasil digagalkan oleh Andhika Ramadhani. 

Dan Persebaya mengakhiri pertandingan dengan kemenangan tipis 1-0. 

Gol tunggul yang dicetak oleh Yan Victor di menit ke-40 berhasil dipertahankan mati-matian oleh para penggawa Bajul Ijo sepanjang 90 menit pertandingan. 

"Tapi Tuhan mengetahui segalanya. Senang dengan kinerja tim kami dan 3 poin pentinm kami ingin meningkatkannya setiap hari." Pungkas Robson Duarte

Persebaya Laporkan Wasit Gedion 

Persebaya Surabaya lagi-lagi harus dibuat berang oleh keputusan kontroversial wasit yang memimpin jalannya pertandingan. 

Kali ini, wasit Gedion Dapaherang ditengarai melakukan sejumlah keputusan kontroversial kala menjadi pengadil di laga Derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar pada Rabu (27/3) malam. 

Satu keputusan yang menjadi bukti keberpihakan wasit adalah saat Wasit Gedion memberikan hadiah penalti 'Ghoib' untuk Arema FC pada menit ke-64. 

Kala itu Persebaya Surabaya sudah unggul tipis, 0-1 atas Arema FC.

Bola yang terkena dada Kadek Raditya dianggap sebagai handsball dan berbuah tendangan penalti untuk Arema FC.

Protes para pemain Bajol Ijo tak digubris dan tak mengubah keputusan wasit Gedion.

Eksekusi penalti yang dilakukan Dedik Setiawan masih bisa dibaca oleh Andhika Ramadhani.

Peluang Arema FC menyamakan kedudukan pun ambyar.

Persebaya berhasil memenangkan Derbi Jatim dan tak memberikan sedikit nafas untuk Arema FC keluar dari zona degradasi.

Meski mendulang tiga poin dari kandang Arema FC, Persebaya masih belum puas dengan keputusan wasit Gedion.

Persebaya merasa jangkal atas setiap keputusan yang diambil kala menghadapi Arema FC dalam empat laga terakhir.

Persebaya sendiri mendapat hukuman tiga kali dalam empat pertandingan terakhir saat melawan tim yang dibawahi Iwan Budianto tersebut.

"Persebaya sendiri kena penalti tiga kali dalam empat pertandingan terakhir melawan tim yang CEO-nya Iwan Budianto tersebut."

"Tadi malam sekali, satu penalti pada 11 April 2023, dan satu penalti pada 1 Oktober 2022 bersamaan dengan Tragedi Kanjuruhan. Alhamdulillah, keempat pertandingan itu kami menangkan," tulis @officialpersebaya.

Kini Persebaya memilih melaporkan kinerja wasit Gedion Dapaherang kepada PSSI.

"Sejalan dengan semangat transformasi @erickthohir @pssi , Persebaya akan mengirimkan laporan kepada PSSI terkait kepemimpinan buruk Gedion Dapaherang."

"Tidak hanya momen Arema FC dapat penalti, namun keputusan-keputusan buruk lainnya dalam laga tersebut," tutup caption @officialpersebaya.

Ayah dari Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda tersebut menyeret nama Iwan Budianto dalam Instagram Story-nya.

"Iwan Budianto itu yang mana sih Pak @erickthohir? :)," tulis @dahlaniskan19.

Iwan Budianto sendiri merupakan CEO dari Arema FC yang sempat terlihat duduk di bench.

Fenomena yang cukup jarang saat CEO masuk ke dalam bench lapangan dan menyaksikan langsung klub bertanding di tepi lapangan.

Hal ini-pun sempat menjadi sorotan Bonek Mania di media sosial.

Kini tinggal menunggu langkah PSSI, akankah wasit Gedion Dapaheran akan mendapatkan sanksi?

Kembali ke halaman sebelumnya